Trending

Wednesday 28 December 2016

Hakikat LAA ILAHA ILLALLAH


HAKIKAT LAA ILAHA ILLALLAH.
Assalam.....sahabat2 yg aku hormati semua, tidak kira di mana sahaja berada. Baik dari dunia nyata mahu pun sahabat dari dunia ghaib. Segala Puji Syukur Kehadirat Allah s.w.t. Selawat senantiasa dihatur kepada Baginda Nabi Muhammad s.a.w. Dgn mengharap ridho Allah s.w.t. Dan dgn kerendahan hati yg paling dalam, izinkan aku yg miskin ilmu lagi dhoif ini berbagi sedikit ilmu dan pengalaman untuk dikongsi bersama sahabat2 semua. Insha Allah....
Hidayah atau Pencerahan Laksana Sinar Mentari ... yang Bila Kita Berkenan Membuka Jendela atau Pintu Hati dan Fikiran Kita ... Kita Akan Memperoleh Cahaya NYA ... dan Selalu disinari oleh Cahaya NYA.
Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman dalam hadis qudsi :
" La Illaha Illallah ucapan KU, dan AKU adalah Allah, barang siapa membacanya maka ia masuk benteng KU, dan barang siapa masuk benteng KU maka ia aman dari siksaan KU."
1.) LAA ( nafi ) maknanya tiada segalanya, alam, langit, bumi, surga, neraka, malaikat, Iblis dan segalanya(makhluk) tidak ada, yang ada hanya Allah yang Maha Esa.
2.) Kemudian ILLAHA ( isbat ), kalau dalam kalimah LAA, segala-galanya(makhluk) tidak ada, yang ada hanya Allah yang Esa,
namun pada kalimah ILLAHA( isbat ) maknanya ada segalanya .. Ada Alam, ada Syurga, ada Neraka, ada Malaikat, Iblis, Manusia dan segalanya( makhluk ) ada dan Allah pun ada. Namun ada pun wujud makhluk disini ada lah ujud umpama " bayangan ", yakni bergantung wujud pada empunya wujud.
3.) Kemudian ILLA, bermaksud 'hanya'. Apa yang hanya....?
4.) Kemudian ALLAH, hanya Allah. Yang ada hanya Allah, sedangkan wujud Bumi, Langit, Suyrga, Neraka, Malaikat, Iblis, Manusia dan segalanya itu( makhluk ) binasa dalam ujud Allah. Dan hanya bergantung pada ujud Allah, hanya Allah Yang Esa.
Kalimah agung " La Illaha Illa Allah " jika diringkaskan menjadi lah ia :
" TIADA NYATA / ADA MELAINKAN ALLAH "
AL INSANU SYIRRI WA ANA SYIRROHU.
Allah Ta'ala boleh dikenal tapi tidak boleh diperkenalkan kepada siapapun.
Sabda Rasulullah saw :
" Aku menyembah Allah yang ku kenal. Dan Nabi Musa as menyembah Allah yang dia kenal. Begitu juga pengenalan nabi-nabi yang lainya. Dan begitu juga nanti semua umat-umatku, karena sangat-sangat rahasia peribadi. Al Insanu Syirri Wa Ana Syirrohu. Manusia itu rahasiaku dan aku pun rahasianya."
LAA - TIADA.
Maksudnya adalah meniadakan. Jadi sesuatu yang ada itu haruslah di-tiada-kan. Apa yang di-tiada-kan..? Yang di-tiada-kan adalah ILAH, yang artinya TUHAN.
ILAH - TUHAN.
Siapa itu Tuhan..?
Tuhan itu boleh berupa apa saja, contohnya Tuhan yang berupa pohon - pohon, batu, gunung, harta, pangkat, anak, istri, dan bahkan Tuhan yang terbesar adalah ke-aku-an diri sendiri. Kenapa ke-aku-an diri ini merupakan Tuhan yang terbesar...?
Karena ke-aku-an inilah yang menjadikan segala sesuatu di luar diri menjadi Tuhan - Tuhan lain. Dengan ke-aku-an diri ini harta boleh menjadi Tuhan, dengan ke-aku-an ini pangkat jabatan boleh menjadi Tuhan. Dengan ke-aku-an ini anak-anak dan istri boleh dijadikan Tuhan. Pendek kata dengan ke-aku-an diri segala apa yang wujud (ada) ini bisa dijadikan Tuhan. Jadi makna Tuhan (ilah) yang harus di-tiada-kan pada kalimat ' Laa Ilaha Illallah ' (Tiada Tuhan selain Allah) itu adalah mengisyaratkan kepada ke-aku-an diri.
Sehingga kalimat :
LAA ILAHA ILLALLAH.
Bermakna :
Tiada Tuhan (ke-aku-an) kecuali Allah.
Bila ke-aku-an kita telah tiada, maka segala sesuatu telah menjadi TIADA, bila segala sesuatu telah tiada maka hanya Allah lah yang Maha Ada.
BAGAIMANA SEGALA SESUATU MENJADI TIDAK ADA BILA KE-AKU-AN KITA TELAH TIADA....?
Dan Bagaimana Caranya Meniadakan ke-AKU-an diri....?
KETAHUILAH.
Segala sesuatu di dunia ini menjadi "ada" atau "tidak ada" karena ke-aku-an dirimulah.
Buktikanlah sendiri...!
Sumbatlah Telingamu.
Pejamkan matamu.
Tutuplah hidungmu.
Dan katupkanlah mulutmu.
Maka engkau akan tahu bahwa segala sesuatu di dunia ini hilang darimu, segala sesuatu menjadi "Tidak ada" dari dirimu. Dan ketika segala sesuatu telah hilang dari dirimu, ke-AKU-anmu pun akan ikut tiada. Dan ketika kau buka lagi semua indramu, maka segala sesuatu di dunia ini menjadi "ada" kembali bagi dirimu.

Makna dan hakikat " LAA ILAAHA ILLALLAH."
Sekarang mari ikut aku, kita coba dalami lagi makna :
LAA ILAHA ILLALLAH.
Kalimat ini terdiri dari dua bagian :
Pertama, LAA ILAHA.. yg disebut dg istilah NAFI(peniadaan), kedua adalah ILLALLAH, yg disebut ITSBAAT (penetapan).
Kalimat ini diawali kata 'LAA' artinya TIDAK. Unik, karena jarang2 sebuah pernyataan diawali oleh kalimat TIDAK. Biasanya sebuah pernyataan lebih mengedepankan penetapan, persetujuan, pengakuan, dan semacamnya.. kalaupun ada peniadaan, itu diletakkan belakangan, sebagai pengecualian.
Tapi ini tidak, sejak awal sudah dinyatakan peniadaan. Sebuah ungkapan yang mengandung ketegasan, kelugasan dan kemurnian sekaligus keberanian menyatakan sikap.
Kata orang, mengucapkan kata 'TIDAK' lebih berat daripada kata 'YA'. Karena kata 'TIDAK' yang berarti penolakan lebih mengundang konsekwensi ketimbang kata 'YA' yang berarti persetujuan.
Lalu apa yang ingin ditiadakan...? Yg ditiadakan adalah ILAH...! Apa arti ILAH...? Mengartikan ILAH dengan arti 'TUHAN' begitu saja, kurang menukik dan tajam. Terlalu umum, dan berakibat pada pemaknaan yg kurang sesuai dgn tujuan yg dimaksud.
ILAH adalah sesuatu yang disembah. Sesuatu dikatakan disembah jika dia mutlak dituruti dan dicintai. Dia dijadikan no.satu dalam hal ketaatan dan kecintaan. Yg lain mengikutinya.
Dalam Al-Quran, Allah menyebutkan orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ILAH. Lihat surah Al-Furqan : 43. Bagaimana hawa nafsu disembah...? Apabila hawa nafsu yang paling dia cintai dan ta'ati dalam kehidupannya. Ibadah bukan cuma sebatas sujud dan rukuk di hadapnnya.
Maka, LAA ILAAHA… artinya adalah pernyataan meniadakan keyakinan adanya segala bentuk Tuhan yang disembah selain Allah… apapun dan siapapun.
Dengan demikian, sejak awal pernyataan tauhid kita, sudah menolak segala keyakinan dan penghambaan kepada selain Allah Ta'ala. Ini dapat dikatakan sebagai prasyarat mutlak untuk menyatakan keimanan kepada Allah Ta'ala. Tidak akan pernah ada gunanya pengakuan keimanan, selagi masih ada pembenaran terhadap keyakinan kepada selain Allah.
Setelah kalimat LAA ILAAHA yang dikenal dengan istilah AN-NAFIU yang berarti peniadaan, berikutnya baru dinyatakan ITSBAT.. yg berarti penetapan, yaitu ungkapan ILLALLAH… kecuali Allah.
Pengecualian yang terdapat setelah peniadaan, dalam bahasa Arab dikenal salah satu bentuk HASHR… artinya pembatasan yg tidak memberi ruang bagi yang lain.
Jika dikatakan ; 'Muhammad masuk ke kelas', berbeda dengan ungkapan ; 'tidak ada yang masuk kelas kecuali Muhammad'. Yang pertama masih membuka peluang yang lain untuk masuk. Sedangkan kalimat kedua, tidak membuka peluang sama sekali ada yg masuk selain Muhammd.
Maka, ungkapan : 'Tuhan yang kami sembah adalah Allah…' Berbeda dengan ungkapan : 'Tidak ada tuhan yang disembah selain Allah.'
Yg pertama masih memberi peluang adanya keyakinan kepada selain Allah… Sedangkan yang kedua tidak memberi peluang sama sekali adanya keyakinan pada selain Allah.
Kesimpulan dari pembahasan di atas, makna : Laa Ilaaha Illallah yg singkat namun utuh adalah :
" LAA MA' BUUDA BIHAQQIN ILLALLAH."
Tidak ada yang disembah dengan hak, selain Allah. Atau dapat kita fahami dgn makna :
" Hanya Allah Yang Harus Disembah, Tidak Boleh Ada Yang Lain."
Ada dua kata kunci dalam kalimat ini, pertama adalah ikhlas. Tahukah kita makna ikhlas...? Ikhlas berasal dari kata khalasha " Murni." Dalam bahasa Arab dikatakan 'asal khaalish' artinya madu murni.
Maka ikhlas adalah keyakinan yang murni hanya kepada Allah dalam bentuk penuhanan dan penghambaan. Tidak sedikitpun bercampur kepada keyakinan terhadap selain-Nya.
Aku belum melihat adanya aqidah ketuhanan yg menuntut tingkat keikhlasan seperti aqidah Islam.
Kedua adalah Ibadah. Karena tuntunan utama dari kalimat adalah adanya ibadah atau penghambaan. Bukan sekedar pengakuan.
Inilah bedanya jika LAA ILAAHA ILLALLAH hanya diartikan sebatas ungkapan 'Tiada tuhan selain Allah'. Tanpa memaknainya dengan benar, boleh jadi kalimat ini hanya difahami sebagai tuntutan untuk sekedar percaya adanya Allah.
Padahal sekali lagi, yg dituntut dari kalimat ini bukan sekedar mempercayai adanya Allah, tapi lebih dari itu, adalah terwujudnya 'ibadah dan penghambaan' kepada Allah semata, tentu saja setelah meyakini keberadaan-Nya.
BEBERAPA KHASIATNYA KALIMAH TAUHID :
IBNU Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan :
" Kalimat tauhid (Laa ilaaha illallah) memiliki keutamaan yang sangat agung yang tidak mungkin bisa dihitung."
Tapi kebanyakan kita tidak tahu keutamaan kalimat tauhid atau tahlil ini.
Berikut adalah beberapa keutamaan kalimat tahlil " Laa ilaaha illallah."
1.) Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ merupakan harga surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
" Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘laa ilaaha illallah,’ maka dia akan masuk surga." (HR. Abu Dawud no. 1621).
2.) Kalimat ‘Laa ilaaha ilallah’ adalah kebaikan yang paling utama, Abu Dzar berkata :
" Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka."
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
" Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal."
Lalu Abu Dzar berkata lagi :
" Wahai Rasulullah, apakah ‘Laa ilaaha illallah’ merupakan kebaikan..?"
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
" Kalimat itu (laa ilaaha illallah) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan."
3.) Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ adalah dzikir yang paling utama. Dari Jabir rodhiyallohu ‘anhu, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda :
" Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah, dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah." (HR. Ibnu Majah, An Nasa’I Shohih Targhib wa Tarhib: 1526 )
4.) Kalimat ‘Laa ilaaha ilallah’ adalah pelindung api neraka. Dari Umar radhiyallahu ‘anhu ia berkata :
Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
" Sungguh aku akan mengajarkan sebuah kalimat, tidaklah seorang hamba mengucapkannya dengan benar dari hatinya, lalu ia mati diatas keyakinan itu, kecuali (Allah) mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Yaitu kalimat laa ilaaha illallah." (HR. Hakim-Shohih Targhib wa Tarhib: 1528).
Suatu saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam mendengar muadzin mengucapkan ‘Asyhadu allaa ilaaha illallah.’ Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi : " Engkau terbebas dari Neraka." (HR. Muslim no. 873).
5.) Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ adalah dzikir dan perantara doa. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda :
Musa berkata : " Wahai Tuhanku ajarkanlah kepadaku sesuatu, yang aku akan berdzikir dan berdoa kepadaMu dengannya."
Allah berfirman :
" Wahai Musa ucapkanlah Laa ilaaha illallah."
Musa berkata :
" Wahai Tuhanku seluruh hambaMu mengucapkan kalimat ini."
Allah berfirman :
" Wahai Musa..! Seandainya langit tingkat tujuh dan apa yang ada didalamnya serta bumi tingkat tujuh selain Aku diletakkan di suatu timbangan, dan laa ilaaha illallah diletakkan di timbangan yang lain, maka akan berat timbangan laa ilaaha illallah." (HR. Ibnu Hibban, Hakim-Fathul Bari: 11/28).
6.) Kalimat ‘Laa ilaaha ilallah’ menunda kiamat. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ia berkata :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
" Tidak akan terjadi kiamat (apabila) masih ada orang yang menyebut " Laa ilaaha illallah." (HR. Ibnu Hibban, Ta’liqotul Hisan: 6809, Ash Shohihah: 3016).
7.) Dzikir 'Laa ilaaha illallah', pahalanya paling banyak. Sebagaimana terdapat dalam shohihain (Bukhari-Muslim) dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
" Barangsiapa mengucapkan ‘Laa Ilaaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lah, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Ala Kulli Syay-in Qodiir’. (tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)."
Dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga petang harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu,” (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018).
8.) Ibnu Abid Dunya beserta Imam Baihaqi meriwayatkan dari Abu Hurairah ra :
" Malaikat maut menghampiri seorang laki-laki yang telah mati, lalu ia meneliti seluruh anggota tubuhnya, namun ia tidak menemukan amal kebajikan di dalamnya. Kemudian ia membelah hatinya, ia juga tidak menemukan amal kebajikan di dalamnya, lalu dibuka mulutnya, ditemukan lidah yang melekat pada bagian atas mulut sedang membaca " Laa ilaaha illaLlaah ", maka diampuni segala dosanya karena adanya kalimat yang ikhlas itu." (HR. Thabrani, Baihaqi, Al-Khatib)
9.) Ber-dzikir Laa ilaaha illaLlaah memperbarui iman seseorang.
Rasulullah saw bersabda :
" Perbaruilah iman kalian."
Sahabat bertanya : “Bagaimana cara kami memperbarui iman, wahai Rasulullah..?"
" Perbanyaklah membaca Laa Ilaaha Illallah." (HR. ahmad)
10.) Ber-dzikir Laa ilaaha illallah menyelamatkan dari siksa api neraka. Rasululah saw bersabda :
" Allah telah mengharamkan api neraka bagi orang yang membaca Laa ilaaha illallah semata-mata mengharap ridha Allaah." (HR. Bukhari-Muslim)
11.) Dengan ber-dzikir Laa ilaaha illallaah akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bersinar wajahnya. Rasulullah saw bersabda :
" Tiada seorang hamba membaca Laa ilaaha illallah sebanyak 100 kali kecuali Allah bangkitkan dia di hari kiamat dalam keadaan bersinar wajahnya seperti rembulan di malam bulan purnama." (HR. Ad-Dailami)
12.) Ber-dzikir Laa ilaaha illallah membuat Iblis berputus asa dalam mencelakakan diri orang yang membacanya. Nabi saw telah bersabda :
" Biasakanlah membaca kalimat " Laa ilaaha illallah" dan Istighfar, perbanyaklah membaca keduanya. Sesungguhnya Iblis telah berkata :
" Aku telah membinasakan manusia dengan dosa, namun mereka membinasakan aku dengan ucapan " Laa ilaaha illaLlaah dan Istighfar ", ketika dalam keadaan yang seperti itu maka aku binasakan mereka dengan hawa nafsu, dan mereka mengira bahwa dirinya telah mendapat hidayah." (HR. Abu Ya`la)
13.) Ber-dzikir Laa ilaaha illallah menghindarkan diri dari siksa-Nya.
Dari Ali ra, berkata Rasulullah saw kepadaku :
" Jibril as berkata, Allah Azza wa Jalla berfirman : " Sesungguhnya Aku lah Allah. Tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku. Barangsiapa mendatangi-Ku dengan mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka ia masuk dalam lindungan-Ku. Dan barangsiapa masuk dalam lindungan-Ku, maka ia aman dari siksa-Ku." (HR. Abu Nuaim).
Dari Ibnu Abbas ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda :
" Tertulis di pintu surga ; Sesungguhnya Akulah Allah, tiada Tuhan yang patut disembah selain-Ku. Aku tak akan menyiksa orang yang mengucapkannya." (HR. Abu Syekh).
Rasulullah saw bersabda :
" Kalimat Laa ilaaha illallah tetap selalu berguna bagi orang yang mengucapkan (membacanya) dan dapat menghindarkan bala’ dan siksa dari mereka, selama mereka tidak meremehkannya." (HR. Al Ashabani).
14.) Ber-dzikir Laa ilaaha illaLlaah menghapuskan dosa.
Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda :
" Ajarilah anak-anakmu ‘Laa ilaaha illallah’ ketika mereka mulai berbicara. Dan talkinkanlah kepada mereka ketika menjelang wafatnya dengan ‘Laa ilaaha illallah’. Sesungguhnya, barangsiapa ucapan pertamanya ‘Laa ilaaha illallah’ dan ucapan yang terakhirnya juga ‘Laa ilaaha illallah’, lalu ia hidup selama seribu tahun, maka ia tidak akan ditanya tentang satu dosa pun." (HR. Baihaqi).
Dari Anas ra, sesungguhnya Abu Bakar ra menjumpai Nabi saw dalam keadaan bersedih. Nabi saw bertanya :
" Mengapa kamu nampak sedih..?"
Jawab Abu Bakar ra : " Ya Rasulullah, kemarin malam anak saudaraku hampir meninggal dunia."
Lalu beliau bersabda :
" Apakah engkau telah mentalqinkannya dengan Laa ilaaha illallaah...?"
Sahut Abu Bakar ra : " Ya, sudah kulakukan."
Sabda beliau : "Apakah ia membacanya..?"
Jawabnya : " Ya, ia membacanya."
Sabda beliau : " Ia wajib masuk surga."
Abu Bakar ra bertanya : " Ya Rasulullah, bagaimana jika orang hidup membaca kalimat ini..?"
Beliau bersabda : " Ia lebih menghapuskan dosa-dosanya. Ia lebih menghapuskan dosa-dosanya." (HR. Dailami).
Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda :
" Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki sebuah tiang yang terbuat dari Nur terletak di hadapan Arsy-Nya, jika ada seorang hamba yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallahu’, maka bergetarlah tiang itu."
Allaah berfirman : " Berhentilah."
Tiang itu menjawab : " Bagaimana aku dapat berhenti, sedangkan Engkau belum mengampuni orang yang mengucapkannya...?"
Firman Allah : " Sesungguhnya Aku telah mengampuninya."
Maka barulah tiang itu berhenti. (HR. Al Bazzar).
15.) Allah SWT teman duduk orang yang ber-dzikir Laa ilaaha illallah dan pasti akan berjumpa dengan-Nya.
Firman Allaah SWT dalam Hadits Qudsi :
" Allah SWT mengirimkan wahyu kepada Nabi Musa as, " Ya Musa...! Apakah engkau senang Aku berdiam bersamamu dalam rumahmu...?"
Mendengar itu Nabi Musa tunduk bersujud kepada Allah kemudian berkata :
" Ya Rabbi, bagaimana mungkin hal itu...?"
Allah berfirman pada Musa :
" Ya Musa...! Apakah tidak engkau ketahui bahwa Aku teman duduk bagi orang yang berdzikir pada-Ku...? Dan (lebih dari itu) di mana pun hamba-Ku mencari Aku, maka pasti menjumpai-Ku." (HQR. Ibnu Syahin, dari Jabir ra)
16.) Dengan ber-dzikir Laa ilaaha illallah akan mendapat syafa'at Rasulullah saw.
Abu Hurairah ra bertanya kepada Rasulullah saw :
" Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan memperoleh syafaatmu pada hari Kiamat kelak..?"
Beliau menjawab :
" Aku telah mendugamu, wahai Abu Hurairah, bahwa kulihat keinginan besarmu terhadap hadits. Orang yang paling beruntung dengan syafaatku pada hari Kiamat ialah orang yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah’ dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya." (HR. Bukhari).
Dari Umar ra, Rasulullah saw bersabda :
" Ketika Adam as telah berbuat suatu dosa, maka saat ia menengadahkan kepalanya ke langit, ia berkata, " Aku memohon kepada-Mu, dengan wasilah Muhammad, ampunilah diriku."
Maka Allah mewahyukan kepadanya :
" Siapakah Muhammad...?"
Adam as menjawab :
" Maha Berkah Nama-Mu, ketika Engkau ciptakan daku, aku tengadahkan kepalaku ke Arsy-Mu dan ternyata tertulis di dalamnya ‘Laa ilaaha illallaahu Muhammadur Rasuulullaah.’ Maka kuketahui bahwa Muhammad itu seseorang yang derajatnya tiada seorang pun yang sederajat dengannya, sehingga Engkau letakkan namanya berdampingan dengan nama-Mu."
Lalu Allah menurunkan wahyu padanya :
" Wahai Adam, sesungguhnya ia adalah Nabi yang terakhir dari anak keturunanmu. Seandainya tidak karena ia, maka tidak Ku ciptakan dirimu." (HR. Thabrani, Hakim, Abu Nu’aim, Baihaqi).
17.) Ber-dzikir Laa ilaaha illaLlaah akan menghindarkan dari penderitaan menjelang maut, kegelapan dan adzab kubur, serta mahsyar.
Dari Yahya bin Thalhah bin Abdullah ra bercerita, Suatu ketika, terlihat Thalhah bersedih, maka orang-orang bertanya :
" Mengapa kamu bersedih...?"
Ia menjawab; Sesungguhnya kudengar Rasulullah saw bersabda :
" Sesungguhnya aku mengetahui sebuah kalimat yang tiada seorang hamba membacanya menjelang mautnya, kecuali akan Allah hindarkan darinya segala penderitaannya dan wajahnya akan bersinar, dan akan ia lihat apa yang mengembirakannya."
Namun belum sempat kutanyai beliau kalimat apakah itu hingga wafatnya. Umar ra berkata :
" Sesungguhnya aku mengetahui kalimat itu."
Ia menyahut : "Apa itu...?"
Ia berkata :
" Aku tidak mengetahui sebuah kalimat yang lebih agung daripada kalimat yang ia perintahkan Pakciknya dengannya, yaitu :
" Laa ilaaha illallah’.
Ia berkata :
" Demi Allah, itulah kalimatnya. Demi Allah itulah kalimatnya." (HR. Baihaqi).
Dan masih banyak lagi keagungan–keagungan dzikir tahlil " Laa ilaaha illaallah."
Marilah kita berdzikir " LAA ILAHA ILLALLAH " sebanyak–banyaknya dengan hati yang tulus ikhlas diwaktu pagi dan petang, sebagaimana firman Allah :
" Wahai orang–orang beriman, berdzikirlah kepada Allah, sebanyak–banyaknya." (Al- Ahdzab: 41).
Sekian dulu dari aku yg cetek ilmu lagi doif. Mohon dibetulkan dan ditambah jika ada kesalahan atau kekurangan pada tulisan aku ini.
Yg kurang dan salah datangnya dari diri aku yg dangkal ilmu ini. Dan kebenaran hanyalah datang daripada Allah swt yg Maha Mengetahui.
Seperti biasa, ambil sisi positif dari artikal ini. Yg negetif jgn diambil. Kekuatan yg tak bisa ditandingi adalah kekuatan daripada Allah swt Sang Maha Pencipta.
Sekiranya ada tutur bahasa dan tingkah laku yg tak berkenan di hati para sahabat2 semua, aku. Tok Penjejak Badai dgn merendahkan diri memohon maaf....
TERIMA KASIH.....
OLEH :
TOK PENJEJAK BADAI.





1 comment:

  1. Dengan minimal deposit 10.000, kalian bisa mencoba keberuntungannya bersama dengan kami
    segera add pin bb kami D87604A1, ditunggu ya di D3W4PK**

    ReplyDelete

About

Popular Posts