Trending

Wednesday 28 December 2016

BERMULANYA PERJALANAN SPIRITUAL AKU pt 2



TRISULA KARERA REKSA.
BERMULANYA PERJALANAN SPIRITUAL AKU. pt.2.
Assalam.....sahabat2 yg aku hormati semua, tidak kira di mana sahaja berada. Baik dari dunia nyata mahu pun sahabat dari dunia ghaib. Segala Puji Syukur Kehadirat Allah s.w.t. Selawat senantiasa dihatur kepada Baginda Nabi Muhammad s.a.w. Dgn mengharap ridho Allah s.w.t. Dan dgn kerendahan hati yg paling dalam, izinkan aku yg miskin ilmu lagi dhoif ini berbagi sedikit ilmu dan pengalaman untuk dikongsi bersama sahabat2 semua. Insha Allah....
Aku sambung kembali cerita tentang pusaka no.1, iaitu pusaka Karera Reksa milik Ibu Ratu Kidul, penguasa laut Selatan. Macam mana sambungan ceritanya, mari sahabat2 ikut aku, kita flash back ke tahun 1998.
Setelah aku diajari tentang cara bertemu dgnnya oleh guru, esoknya aku berangkat menuju Pelabuhan Ratu, Sukabumi, sendirian.
Dgn bantuan Tubagus Moyo yg mengajarkan ilmu," PANGRIMO BUMI " untuk pembuka gerbang ghaib (masa ni belum mahir lagi buka gerbang ghaib, baru belajar, hehehe). Dari ilmu ini akhirnya aku diperbolehkan masuk keruang kedua yg bernama " Karera Bumi." Dan aku disambut oleh Bopo Awu(seorang pengawa).
Inilah pertama kali aku jejakkan kaki di Istana Ibu Ratu Kidul.
Diruangan ini aku disambut oleh ahli keraton, diantaranya seorang tokoh sakti zaman Padjajaran, Bopo Awu, namanya. Beliau asal manusia, tetapi ikut mukso/ghaib dan berbakti kepada Kajeng Ibu Ratu Kidul. Setelah kami berdua mulai akrab, dari cerita Bopo Awu sendiri. Beliau salah satu orang kepercayaan Prabu Siliwangi semasa hidupnya. Pada masa itu, sebelum raibnya istana Padjajaran.
Bopo Awu ditugaskan Sri Baginda, untuk mendampingi kedua puterinya yg mahu berguru kesalah satu tokoh sakti asal Trusmi, iaitu Raden Mas Kuncung Anggah Buana, anak kepada Sunan Gunung Jati. Namun, setelah kedua puteri ini mendapat tahu, bahwa istana ayahandanya sudah raib, kedua puteri dari sang Prabu Siliwangi, Dewi Nawang Wulan dan Dewi Nawang Sari.
Akhirnya ikut raib(mukso) pula beserta empat puluh pengikutnya. Salah satunya, Bopo Awu sendiri. Mereka ke dimensi lain yg kini terkenal sebagai penguasa Pantai Selatan. Dari kedewasaan dan keluasan ilmu yg dimiliki oleh Bopo Awu, beliau banyak mengajarkan tentang hakikat ilmu supranatural kepada aku, diantaranya ilmu keyakinan. Sebab, menurut beliau :
" Tiada ilmu yg bisa diharapkan menjadi suatu bibit, kecuali dgn keyakinan yg sempurna."
Tambahnya lagi :
" Semua ilmu adalah cahaya yg membentuk kekuatan menjadi suatu karomah/keramat. Tiada ilmu yg bisa dirasakan kalau belum mengenal keyakinan secara pasti. Ilmu tanpa wujud, namun bisa diwujudkan. Ilmu tidak bisa diraba tapi bisa dirasakan. Semua itu berpangkal dari keyakinan yg menunjung diantaranya, tirakat/ritual dan beristiqomah."
Bertambah kagumnya aku dgn beliau. Bopo Awu juga mengajarkan ilmu, Karera Sukma Langgeng, iaitu ilmu kesabaran yg berasal dari unsur air. Diantara bunyi ilmu ini sebagai berikut :
" Ya Rasulullah 4x. Dzat Nur, Karera Sukma Langgeng. Kesempurna dzat alam makhluk kacipta fana. Solawat kang bahu rekso, syafaat kang ngadusi ati. Begjo mulyo kasebat Karera Sukma Langgeng. Turu dadino banyu. Tangi dadino pangeling. Ucap dadino derajat. Meneng dadino pangkat. Ya Salam 9x (satu nafas)."
" Assolatu wassalamu 'alaika ya sayyidi ya rasulullah khud biyadi khoddokot khilati adrikni. Allahumma solli 'ala saiyidinal fatihi lima ungliko wal khotimi lima sabako wanna siril hakko bilhakki wal-hadi ila sirotikal mustakim. Dzat nur karera sukma langgeng."
Dari pembeberan isi ilmu ini, Bopo Awu berpesan kepada aku :
" Nak.... ! Carilah kesabaran diatas penderitaanmu sendiri. Sesungguhnya sabar dalam dunia manusia, menerima segala cobaan dgn terus berusaha dan semangat hidup."
Sungguh sangat dalam pelajaran yg diberikan oleh Bopo Awu kepada aku sehingga aku merasa malu dan sangat takut, apalagi bila sudah meninggal semua, kesalahan aku tentang Trisula Karera Reksa. Ya, aku benar2 menangis pada waktu itu. Antara takut dan kebimbangan.
Apakah maaf aku diterima olehnya, terang batin aku. Rupa2nya dari kesedihan hati aku pada saat itu, Bopo Awu benar2 menyelaminya, hingga beliau mengajak aku bersenang2 kesebuah taman kaputren yg bernama Taman Sulastri Cempaka Seruni. Taman ini begitu luas dan sangat indah. Disamping taman terdapat beberapa pohon buah2an yg siap dipetik. Ditengahnya terdapat sebuah joglo (rumah kecil) yg begitu megah dgn ukiran yg terbuat dari emas dan berlian.
Hampir semua taman ini ditanami pohon cempaka seruni atau menurut bangsa manusia adalah tanaman derajat/bunga pembawa keberkahan. Bunga cempaka seruni sendiri ada dialam nyata ini dan hanya tumbuh satu tahun sekali iaitu, pada bulan Syawal. Tempatnya hanya ada satu, iaitu di pertapaan bekas Ir.Soekarno, di bukit Gunung Panjalu (lihat bahgian-1).
Setelah dirasa cukup berkeliling ditaman Sulastri Cempaka Seruni, Bopo Awu menyuruh aku mandi dipancuran warna. Pancuran warna ini terdiri dari lima mata air dgn warna yg berbeda. Merah, hijau, biru, pink dan kuning. Dari lima mata air ini, semua ditampung dalam guci (tempayan) besar yg berukiran dua ekor naga. Diguci inilah, Bopo Awu menyuruh aku berendam. Tetapi ini bukanlah air " Ainul Hayat ", hehehe....
Setelah mandi, Bopo Awu mengajak aku melakukan ritual disebuah kamar yg didalamnya terdapat dua kursi raja saling bersanding. Disini aku mulai bergetar.....Ya, aku tak sangsi lagi. Dua kursi ini semua dipahat membentuk Trisula Karara Reksa.
Aku mulai mengucurkan keringat dingin dan fikiran aku mulai resah tiada menentu. Disaat kegelisahan mulai mempengaruhi saraf otak aku, Bopo Awu langsung mendekap aku penuh kelembutan dan setelah itu, beliau langsung membuka ritual dgn memakai bahasa kejawen, diantara ritual Bopo Awu saat itu :
" Assalammu 'alaikum.....Wa'alaikum Salam. Kaki semoro bumi, nini semoro bumi, kulo haturkan dugi ing panggonan kula niki, sa' perlu kulo. Kulo nyuwun wayahepun kanjeng ibu nyambut dumaleng pengundang kaulo. Kulo pasrahkan saking keyakinan ing duwur arso. (Undur 3x) tampio dumagi kelawan bungah."
Amalan ini aku ijazahkan kepada sahabat2 yg berminat terutama sekali ahli Kampus Tok Badai sekalian dgn syarat ketentuan :
AMALAN UNTUK BERTEMU IBU RATU KIDUL SECARA ZAHIR.
Sebaiknya ritual ini dilakukan di Pelabuhan Ratu, dimana terdapat beberapa gerbang menuju ke Istana Ibu Ratu Kidul. Tetapi, ritual didalam bilik sendiri pun boleh juga. Hanya konsentrasi sahaja yg menjadi penghalang, dgn suara2 manusia, bunyi2 kenderaan menjadi hilang fokus ketika kita menjalani ritualnya.
CARANYA :
2) Setiap tengah malam, ritualkan amalan ini sebanyak 666x.
3) Disaat mulai ritual, bakarlah kemenyan/mandat gambar dua ekor naga yg boleh didapati di kedai2 minyak2 atar atau minyak2 ritual.
Insya Allah, dgn ritual ini, sahabat akan bertemu langsung dgn sosok Penguasa Pantai Selatan, iaitu Ibu Ratu Kidul. Bukan di alam mimpi tapi berdepan.
Berbalik pada ritual tadi.
Dari ritual yg dilantunkan oleh Bopo Awu, tiba2 hati dan fikiran aku merasa tenang dan tak ada rasa takut sama sekali. Kepasrahan dan rasa yakin aku mulai tumbuh, seiring Bopo Awu bertambah keras melantunkan ritual ini.
Selang setengah jam dari ritual ini, tiba2 kerusi yg ada dihadapan aku bergerak dgn hebatnya dan setelah itu seberkas cahaya yg ditimbulkan dari pusaka, Karera Reksa tiba2 hadir dan berputar mengelilingi kami berdua sebanyak lima kali putaran, lalu raib entah kemana.
" Anakku.... ! Ibu sudah menunggumu." terang Bopo Awu menyadarkan aku.
Lalu, kami berdua langsung keluar dari kamar dan ternyata disitu sudah ada dua prajurit yg siap menghantar kami. Dari balairung keputren, kami berempat langsung menuju keputren Agung dan teruskan menuju pasembangan panembahan/ruang Kajeng Ibu Ratu.
Saat menaiki tangga yg beralas permaidani warna emas kehijauan. Dua prajurit tadi langsung berhenti dan mempersilahkan kami berdua meneruskannya. Saat didepan pintu ukir kuning emas, Bopo Awu langsung bersembah diri dgn posisi duduk sambil kedua tangan terangkat kedepan. Sembah hormat, aku pun mengikutinya sambil menanti apa yg bakal terjadi selanjutnya....
Tiba2 pintu terbuka dan ada suara yg menyuruh masuk. Setelah Bopo Awu bersembah hormat tiga kali berturut2, kami berdua pun masuk kedalam ruangan yg sangat indah sekali.
" Selamat datang anakku.... !"
Suara perempuan yg begitu penuh kharismatik dan tanggung jawab. Aku hanya mengangguk tanpa berani menatap wajah Ibu, yg begitu memancarkan cahaya kewibawaan.
" Yg sudah terjadi, biarlah terjadi. Aku memaafkanmu, Anakku... !" lanjutnya lagi.
" Berbaktilah kepada guru mu dan berjanjilah untuk berhenti dalam duniamu. Bangunlah kuncup dan istirehatkan badanmu ditengah kuncup tersebut. Carilah mahkota diantara tahta dunia. Jgn berbalik menoleh selagi guru mu diam. Kecuali guru mu yg memberi perintah."
" Anakku... ! Amal bukan terlahir kerana nama, tetapi nama bisa melahirkan beribu amal. Silahkan kau boleh pergi Anakku....!"
Sesampainya aku jauh dari kamar Ibu Ratu, aku bertanya pada Bopo Awu tentang maklumat perkataan Ibu Ratu tadi. Lalu Bopo Awu membeberkannya sebagai berikut.....
" Menurutlah kamu pada semua perintah gurumu. Berjanjilah dalam hatimu yg sangat dalam. Bahwa setelah kau mampu bikin suatu Pesantren untuk kemaslahatan orang banyak, beristirehatlah dalam dunia yg sedang kau jalani (supranatural). Perbanyaklah beribadah dalam bangunan pesantren tersebut."
" Gunakan waktumu mulai dari sekarang dan carilah derajat bersifat ukhrowi."
" Anakku...! Guru mu adalah mursyid yg harus kau patuhi semua ucapannya. Bila guru mu mengizinkan kau menjadi supranaturalis/ paranormal, jalanilah dgn berlapang dada. Tetapi bila suatu hari guru mu memberhentikanmu dari seorang supranaturalis, berhentilah dgn rasa ikhlas dan tanpa beban."
" Sebab, pahala seseorang bukan kerana nama yg tersandang, tetapi nama inilah yg harus kau jaga hingga sampai hari pembalasan nanti (kematian)...."
" Sesungguhnya amal yg terbaik untuk mu saat ini adalah, perbanyaklah dgn bersodakah kepada ibu kandung, guru mursyid, anak2 yatim dan orang2 yg sedang zuhud kepada Allah s.w.t."
Sebelum Bopo Awu menghantar aku ke gerbag Istana Ibu Ratu ke gerbang alam nyata di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dimana beliau menyambut kedatangan aku. Beliau sempat menghadiahkan sebilah keris yg tersisip di belakangnya, keris bernama, Keris Naga Reksa(seribu lipan) kepada aku buat kenang2an bangsa ghaib.
Terima kasih guruku, Bopo Awu..
Sejak kejadian ini, aku mulai banyak intropeksi diri dan siap2 melangkah kesuatu tujuan yg dianggap lebih mulia, tentunya. Semua ini menunggu perintah dari guru yg sedari pertama kali aku bertemu dgnnya, mengajari aku berbagai sifat ilmu, baik yg mengarah kesifat duniawiyah mahupun yg bersifat ukhrowi.
Semoga dgn pengalaman perjalanan spiritual aku ini, ada hikmah dan bermanfaat untuk para sahabat2 semua, khususnya ahli Kampus Tok Badai.
Seperti biasa, ambil sisi positif dari cerita ini, yg negetif jgn diambil. Kekuatan yg tak bisa ditandingi, adalah kekuatan daripada Allah s.w.t. Sang Maha Pencipta.
Sekiranya ada tutur bahasa dan tingkah laku yg tak berkenan di hati para sahabat2 semua, aku. TOK PENJEJAK BADAI, dgn merendahkan diri memohon maaf kepada semua sahabat2.
TERIMA KASIH...
DI IJAZAHKAN OLEH :
BOPO AWU.
DAN DI IJAZAHKAN OLEH :
TOK PENJEJAK BADAI.

1 comment:

  1. Dengan minimal deposit 10.000, kalian bisa mencoba keberuntungannya bersama dengan kami
    segera add pin bb kami D87604A1, ditunggu ya di D3W4PK**

    ReplyDelete

About

Popular Posts