Trending

Wednesday 21 November 2018

PEMBURUAN BABI NYEPET



PEMBURUAN BABI NYEPET.
Assalamualaikum wt wbt....sahabat-sahabat yang aku hormati semua, tidak kira di mana jua berada. Baik dari dunia nyata mahupun sahabat dari dunia ghaib. Segala puji syukur kehadirat Allah swt. Selawat dan salam senantiasa dihatur keatas Junjungan Baginda Nabi Muhammad saw. Dengan mengharap ridho Allah swt dan dengan kerendahan hati yang paling dalam, izinkan aku yang miskin ilmu dan dhoif ini, berbagi sedikit ilmu yang dititipkan dan pengalaman untuk dikongsi bersama sahabat-sahabat semua....Insya' Allah...
Kali ini aku akan kongsi cerita pengalaman aku memburu " Babi Jadi-jadian( Nyepet )". Yaa....Benar sahabat... Babi Nyepet. Aku sebenarnya takut, sahabat tahu-tahu saja lahkan " babi ". Kalau babi betul aku dah takut, apalagi Babi Jadi-jadian. Sebab, ini kali pertama aku berhadapan perkara macam ni.
Kalau bukan sang guru yang suruh, sampai mati pun aku takkan pergi, ini kerja gila namanya. Sebagai murid, aku tak boleh bantah kata-katanya atau suruhannya, suka atau tidak aku kena pergi juga. Ok...sebelum sahabat ikut aku pergi tangkap babi jadi-jadian, mari kita bongkar dulu asal-usul ilmu ini.
ASAL-USUL ILMU PESUGIHAN BABI NYEPET.
Pesugihan Babi Nyepet adalah berupa Siluman Babi Jadi-jadian yang populer dalam masyarakat Indonesia. Dalam beberapa mitos yang berkembang ada diceritakan, Babi Nyepet adalah sosok manusia yang ingin kaya dengan cara mengambil pesugihan babi. Perilaku gelap mata dan jalan pintas yang menggoda nafsu yang membuat tak terkendali.
Kerana tingginya keperluan hidup, persaingan bisnis yang semakin tidak rasional hingga berujung putus asa. Tak jarang orang yang gelap mata dan mencari Pesugihan Babi Nyepet ini. Padahal langkah pesugihan bentuknya adalah kegiatan sihir ilmu hitam. Sihir yang konon dipercayai banyak membantu seseorang untuk cepat kaya, namun juga memiliki persyaratan dan perjanjian dengan makhluk halus melalui dukun/bomoh babinya.
Secara teknis, mereka yang berniat menjalani ritual " Babi Nyepet ", akan mendatangi Dukun khusus atau paranormal yang ahli menangani pesugihan ini. Setelah disepakati, sang dukun akan melakukan pertapaan dan ritual tertentu, lalu menyepakati perjanjian dengan pengorbanan nyawa. Umumnya yang di minta berasal dari orang yang mereka sayangi, anak, orang tua atau orang di sekitarnya yang memiliki hubungan darah. Berikutnya, ketika akan melakukan ritual pesugihan, orang tersebut akan menyerahkan jiwa dan raganya pada SETAN untuk bertransformasi menjadi babi hutan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam ritualnya setelah berhasil melakukan transfomasi, maka dilanjukan dengan langkah yang mesti dilakukan minimal 2 orang. Si pelaku pertama harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi tubuhnya. Dan secara ajaib, si pelaku berubah menjadi " Babi ". Inilah sosok Siluman Babi yang akan menjalankan aksinya, meski umumnya dilakukan oleh kaum lelaki, terkadang ada juga perempuan dan pasangan suami isteri.
Sementara orang kedua pula, menyiapkan wadah(piring) berisi air yang di tengah-tengahnya diletakkan lilin yang dinyalakan. Orang kedua ini harus menjaga lilin agar tidak goyang( meliuk-liuk) apinya. Apabila api lilin sudah mulai goyang, artinya orang yang menjadi 'babi' itu mulai dalam bahaya. Tugas si penjaga lilin adalah untuk mematikan( meniup ) lilinnya agar si babi dapat berubah kembali menjadi manusia biasa. Dan otomatik si pelaku juga akan hilang dan berada di tempat lain dengan aman.
Babi Nyepet biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di pintu lemari yang menjadi target buruannya. Dan juga, si babi menggosok-gosok badan atau pantatnya pada tembuk, kalau penjelmaan babinya sudah berhasil, dia akan melepaskan jubah hitamnya dan kembali lagi menjadi manusia. Sementara harta buruan yang diambil akan berada di dalam jubah hitamnya.
Namun demikian, kalau penjaga lilin tidak waspada dalam memperhatikan api lilin, boleh membahayakan si babi. Si babi akan mudah tertangkap oleh orang dan berujung pada kematian. Maka, perilaku seperti ini bukan tidak memiliki risiko, bahkan segala jenis perjanjian dengan makhluk ghoib memiliki konsekuansi yang seringkali di luar pemikiran manusia. Sebab dunia ghaib memang bukan dunia rasional yang tampak oleh mata.
Meski tindakan ini berada di luar logika, namun peristiwa keanehan dan penangkapan babi ini terjadi di beberapa daerah dan binatang Babi Nyepet ini memiliki sifat yang relatif aneh dari babi biasa umumnya. Tidak jarang, pandangan skeptis masyarakat tentang hilangnya uang dan perhiasan yang dituduh akibat Babi Nyepet atau Toyol.
TERTANGKAPNYA BABI NYEPET.
Ketika aku berada di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, datang beberapa warga bertemu dengan Kiyai Gus Sholah. Mereka mengadu pada guru, bahwa di kampung mereka berlaku kehilangan uang dan barang-barang kemas secara misteri. Setelah mereka pulang, Kiyai memanggil aku dan beberapa murid lain, sambil berkata :
" Nak Badai, bawalah teman-temanmu ke daerah mereka, iaitu di Desa/Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Warga menduga Babi Nyepet telah mencuri uang-uang dan barang-barang kemas mereka yang hilang."
Pada hari itu Juma'at 14.6.12, aku dan teman-teman dari Pesantren semuanya 5 orang santri(pelajar) berangkat kesana bersama-sama beberapa warga yang bertemu Kiayi tadi.
Sebenarnya, aku tak tahu nak buat macam mana, inilah pengalaman pertama aku berdepan dengan masalah ini. Kalau tangkap hantu ke siluman ke atau jin ker....aku tahu lah sikit-sikit tapi ni Babi Nyepet. Kalau babi biasa aku dah takut, apalagi 'babi jadi-jadian. Ooooh.....No...No.....segan aku.. hehehe...!
Aku pun tanya teman-teman, mereka pun angkat bahu tanda tak tahu. Aaaduuuh.....!!, kecoh macam ni. Ada juga warga yang mempelawa duduk di rumah mereka, tapi kami memilih duduk di surau aje, agar bebas kami berbincang mengenai masalah ini. Pada malam hari, ada juga aku bersembang-sembang dengan pemuda-pemuda kampung itu yang melakukan rondaan keliling kampung. Mereka mengatakan 'babi' ini pernah di tangkap dan di kepong, tapi tahu-tahu dah hilang. Mereka juga mengatakan, jika ada warga yang melihat kelibat babi ini, maka esoknya pasti ada warga yang kehilangan uang atau barang kemas.
Gangguan ini sudah berlanjut selama sebulan, sudah bermacam-macam ikhtiar dilakukan, tapi tetap saja berlaku kehilangan uang. Malam pertama kami tak buat apa-apa hanya mendirikan sholat Hajat 4 rakaat dan di sambung dengan bacaan surah Yasin.
Malam ke 2, aku dan Mas Denny membuat ritual Meraga Sukma, untuk mencari keberadaan Babi Nyepet ini. Dan teman-teman yang lain masih di surau merapal ilmu yang diberikan oleh Kiyai sebelum kami berangkat ke mari. Dalam perjalanan astral, aku dan Mas Denny dibawa ke hujung kampung yang agak terpencil. Ada sebuah pondok dan di dalamnya ada belasan orang yang duduk secara bulatan dan di tengahnya ada sebuah piring yang di isi air dan di tengahnya ada sebatang lilin yang menyala. Dan di situ juga ada seorang separuh baya dalam lingkungan umur 60 tahun berbaju dan seluar berwarna hitam. Aku rasa dia adalah ketua mereka.
Ketika aku dan Mas Denny mendekat, dengan spotan lelaki yang berbaju hitam sedikit menjerit dan berkata :
" Matikan lilin, ada orang datang." katanya pada anak-anak muridnya.
Orang tua ni dapat tahu, aku dan Denny datang ke situ. Macam mana dia boleh tahu, sedangkan kami datang dengan cara Meraga Sukma...? Aku katakan pada Denny kita balik saja ke surau.
Aku berbincang dengan teman-teman yang lain, masalahnya kami bukan berhadapan dengan sembarangan orang. Kerana mustahil orang boleh dapat tahu aku dan Mas Denny datang dengan secara Meraga Sukma. Aku boleh kalau nak serbu pondok itu dengan warga-warga kampung, tapi nanti tak ada bukti. Aku nak tangkap mereka dengan ada bukti yang ditangkap itu adalah Babi Nyepet.
Sudah 2 hari tiada berita warga yang kehilangan duit atau barang kemas. Tapi itu bukan bermakna masalah sudah selesai.
PERANGKAP BABI JADI-JADIAN.
Setelah berbincang-bincang dengan teman-teman dan juga Pak RT kepala Desa, kami setuju rumah Pak Harto, Kepala Desa menjadi tempat untuk perangkap Babi Siluman ini. Setelah semuanya setuju, aku suruh mereka carikan barang-barang yang akan dijadikan perangkap. Tapi hanya beberapa orang saja yang tahu, bukan nya apa, aku tidak mahu racangan ini bocor kepada ahli kumpulan Babi Nyepet itu tahu ada perangkap di rumah Pak Harto.
Selepas sholat Isya', kami lanjutkan dengan sholat Hajat Khusus 4 rakaat dengan berjemaah. Setelah sholat Hajat, di sambung bacaan surah Yasin 40x dan terus ke rumah kepala desa Pak Harto. Sampai saja di rumah Pak Harto, semua barang-barang yang aku perlukan sudah tersedia, iaitu :
1) Tulang babi.
2) Kepinting (anak ketam)
3) Bawang Putih Jantan.
4) Halia Bara.
Barang-barang ini semua ditaburkan di hadapan halaman rumah Pak Harto. Hal ini membuat perilaku makhluk tersebut akan lebih tertuju pada barang tersebut daripada tugasnya mengambil uang atau barang kemas.
Kemudian, aku duduk di tengah halaman bersama Mas Denny melakukan ritual pemanggilan makhluk tersebut. Dan teman-teman yang lain mengamalkan Yasin 7 Mubin dan Asma' Sunge Rajeh 313x, lalu ditiup pada segelas air putih dan airnya di siramkan mengelilingi rumah dan termasuk halaman rumah sekali. Dengan niat menjadi tembuk yang kukuh agar sekiranya binatang ini masuk dia tidak akan dapat keluar dari kawasan yang telah dibuat pagar tembuk dengan siraman air Yasin 7 Mubin.
Sebenarnya aku tak tahu, cara ni sesuai atau tidak sebab ilmu ini aku buat tangkap ' Toyol ', bukan tangkap Babi Nyepet, hehehehe.
Setelah semuanya selesai, aku dan yang lain masuk ke rumah Pak Harto dan di sambung dengan membaca ayatul Qursi 1000x. Dan 7 orang berjaga di luar, sembunyi. Dalam hitungan yang ke 700 ratus bacaan ayatul Qursi, terdengar kentung di palu berkali-kali menandakan Babi Nyepet telah masuk perangkap.
Apabila kami keluar dari rumah Pak Harto terlihat, babi jadi-jadian ini berputar-putar mencari jalan keluar. Ia menjadi kelam kabut bila terdengar ketung di palu berkali-kali. Tapi ia hanya berputar-putar mencari jalan untuk lari, seolah-olah di kelilingnya ada tembuk yang kukuh sehingga dia tercari-cari jalan untuk keluar. Warga-warga dan teman-teman pun menangkapnya dengan mudah, lalu di masukkan ke dalam kandang yang di perbuat dari besi. Dari jarak dekat babi ini terlihat tidak seperti lazimnya babi, termasuk bulu babi yang didominasi garis-garis warna merah. Warga semakin yakin itu babi jadi-jadian. Di dalam kandang, babi tersebut sering meneteskan air mata layaknya seperti orang yang sedang menangis. Semalaman nangisnya sampai tersenguk-senguk.
Babi itu juga seperti malu hingga memalingkan mukanya ketika di lihat oleh warga. Bulunya juga terbilang aneh, berbaris-garis berwarna merah(pirang) dan tak memiliki taring seperti layaknya babi kebanyakkan. Babi tersebut tetap di biarkan di dalam kandang, setidaknya sampai keluarga yang di curigai memelihara babi jadi-jadian itu datang untuk mengambilnya. Ya..kalau babi itu mahu diambil, ya silakan, akan aku berikan.
Pada siangnya, aku dan teman-teman masih di rumah Pak Harto sarapan pagi, pekena air kopi alam panas dan ubi rebus cecah gula merah. Aaaduuuh.....sedapnya, hehehe.. .sorry ya sahabat.
Sedang asyik berbual-bual sambil minum kopi panas, datang Muksin warga yang ikut bersama menangkap babi tadi malam, tergesa-gesa sambil berkata :
" Pak, babinya di bantai sama warga, mau di bunuh babi itu."
Pak Harto dan aku serta teman-teman terus meluru ke luar untuk melihat apa yang terjadi. Sampai saja di luar, Pak Harto berkata dengan suara sedikit meninggi.
" Semua tenang, jangan di bunuh babi itu, berhenti...!" kata Pak Harto menjerit kepada orang-orang yang sedang memukul babi itu tanpa belas kasihan.
Semua terhenti, apabila terdengar suara Pak Harto menjerit, tapi sudah terlambat, di seluruh tubuh babi itu terluka dibantai oleh warga. Beberapa minit kemudian, babi itu pun mati kerana di libas dengan parang dan tombak oleh warga sekitar.
Beberapa jam kemudian, datanglah belasan orang yang tidak dikenal ke desa tersebut, lalu menuju untuk melihat bangkai babi itu. Belasan orang asing itu juga terlihat sedih dan mengusap babi tersebut. Hanya aku dan Mas Denny saja yang tahu siapa mereka dan juga terlihat orang tua yang memakai baju dan seluar hitam menuju ke arah kami dan Pak Harto. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Pak Jarot, tuan yang empunya Babi Nyepet itu. Dia meminta izin untuk mengambil bangkai babi itu untuk dikebumikan layaknya seperti manusia. Murid-muridnya pun disuruh membungkus babi tersebut dengan kain bercorak batik sebelum di bawa pergi.
" Selamat bertemu lagi orang muda." katanya, ketika menyalam tangan aku.
" Maaf Kek, aku tak kenal Kakek." kata aku padanya. Dia hanya mengangguk kepala beberapa kali, sambil berpusing lalu pergi.
" Kamu kenal dia Nak Badai...?," kata Pak Harto dgn hairan.
" Dialah yang kami jumpa bersama murid-muridnya di pondok dekat pinggir kampung Pak." kata aku pada Pak Harto.
Dua hari kemudian, aku dan teman-teman pun pulang ke Pesantren. Beginilah kesudahan cerita ini...
SEKIAN DULU....
* ILMU TERAWANGAN MELIHAT JARAK JAUH.
UNTUK PENYELARASAN ILMU :
Mantra dibaca ba'da sholat fardu sebanyak 300x.
" SIRR RASA CAHYANING RASA,MUT MAYA TEJANING MAYA." 300x.
ASMA' SUNGE RAJEH.
" INNI QUWWATIH QUWATAH KUN FAYAKUN YAA GHOIB YAA BATHIN." 100x.
Dan pada malamnya lakukan sholat Hajat atau Tahajud 2 rakaat pada jam 12 malam, mantra dibaca sebanyak 1000x. Asma' Sunge Rajeh 1000x.
Lakukan ritual ini selama 7 hari.
Sebelumnya bacalah Tawassul terlebuh dahulu.
TAWASSUL :
1.) Nabi Muhammad saw. 1x.
2.) Nabi Khidir as. 1x.
3.) Mbah Kuwu Cakrabuana. 1x.
4.) Sunan Gunung Jati. 1x.
5.) Guru yang mengijazahkan. 1x.
6.) Tok Penjejak Badai. 1x.
Sebelum melakukan ritual, carilah tempat yang sesuai dan sunyi. Kalau boleh di luar rumah atau menghadap sungai atau laut.
Duduk bersila (meditasi). Kenakan minyak Cendana atau Melati, boleh juga di bakar setanggi bau haruman bunga.
Guna tasbih untuk mengira, kalau ada tasbih kayu Kaukah atau kayu Tali Arus lagi bagus.
MANTRA NYA :
SIRR RASA CAHAYANING RASA, MUT MAYA TEJANING MAYA. 1000x.
INNA QUWWATIH QUWATAH KUN FAYAKUN YAA GHOIB YAA BATHIN. 1000x.
Lakukan ritual ini selama 7 hari, untuk penyatuan ilmu agar meresap ke seluruh tubuh zahir dan batin. Tawasul al Fatihah hanya pada malam pertama saja. Malam selanjutnya tidak perlu di baca Tawasul.
Setelah selesai 7 hari ritual, pada hari-hari seterusnya baca Mantra dan Asma' Sunge Rajeh sebanyak 300x, selepas sholat fardhu.
Aku amat berbesar hati sekiranya sahabat-sahabat semua berhasil dalam ritual ini. Biar sahabat-sahabat sendiri yang merasai bagaimanakah Alam Ghaib yang sebenarnya. Bukan mendengar dari cerita-cerita dari mulut orang lain.
SELESAI....
Seperti biasa ambil sisi positif dari cerita ini yang negatif jangan di ambil. Kekuatan yang tidak bisa ditandingi adalah kekuatan daripada Allah .s.w.t. Sang Maha Pencipta.
Sekiranya ada tutur bahasa atau tingkah laku yang tidak berkenan di hati para sahabat semua, aku. TOK PENJEJAK BADAI, dengan merendah diri memohon maaf....
TERIMA KASIH...
DI IJAZAHKAN OLEH :
TOK PENJEJAK BADAI.


Comments
0 Comments
Facebook Comments by Blogger Widgets

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts