Trending

Tuesday, 7 November 2017

Mengerjakan taubat itu hukumnya wajib dari segala macam dosa




*TAUBAT*
Para alim-ulama berkata:
 "Mengerjakan taubat itu hukumnya wajib dari segala macam dosa. Jikalau kemaksiatan itu terjadi antara seseorang hamba dan antara Allah Ta'ala saja, yakni tidak ada hubungannya dengan hak seseorang manusia yang lain, maka untuk bertaubat itu harus menetapi tiga macam syarat, yaitu:
*Pertama* hendaklah menghentikan sama sekali-seketika itu juga -dari kemaksiatan yang dilakukan,
*kedua* ialah supaya merasa menyesal kerana telah melakukan kemaksiatan tadi dan
*ketiga* supaya berniat tidak akan kembali mengulangi perbuatan maksiat itu untuk selama-lamanya.
Jikalau salah satu dari tiga syarat tersebut di
 atas itu ada yang ketinggalan maka tidak sahlah taubatnya.
 Apabila kemaksiatan itu ada hubungannya dengan sesama manusia, maka syarat-syaratnya itu ada empat macam, yaitu tiga syarat yang tersebut di atas dan
*keempatnya* ialah
 supaya melepas-kan tanggungan itu dari hak kawannya.
Maka jikalau tanggungan itu berupa harta atau yang semisal dengan itu, maka wajiblah mengembalikannya kepada yang berhak tadi, jikalau berupa dakwaan zina atau yang semisal dengan itu, maka hendaklah mencabut dakwaan tadi dari orang yang didakwakan atau meminta saja pengampunan
 daripada kawannya dan jikalau merupakan pengumpatan, maka hendaklah meminta
 penghalalan yakni pemaafan dari umpatannya itu kepada orang yang diumpat olehnya.
Seseorang itu wajiblah bertaubat dari segala macam dosa, tetapi jikalau seseorang itu
 bertaubat dari sebagian dosanya, maka taubatnya itupun sah dari dosa yang dimaksudkan
 itu, demikian pendapat para alim-ulama yang termasuk golongan ahlulhaq, namun saja
 dosa-dosa yang lain-lainnya masih tetap ada dan tertinggal - yakni belum lagi ditaubati.
Sudah jelaslah dalil-dalil yang tercantum dalam Kitabullah, Sunnah Rasulullah s.a.w.
 serta ijma' seluruh ummat perihal wajibnya mengerjakan taubat itu.
Allah Ta'ala berfirman:
 *"Dan bertaubatlah engkau semua kepada Allah, hai sekalian orang Mu'min, supaya engkau semua memperoleh kebahagiaan."* (an-Nur: 31)
Allah Ta'ala berfirman lagi:
 *"Mohon ampunlah kepada Tuhanmu semua dan bertaubatlah kepadaNya."* (Hud: 3)
Dan lagi firmanNya:
 *"Hai sekalian orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang nashuha - yakni yang sebenar benarnya."* (at-Tahrim: 8)
Keterangan:
 Taubat nashuha itu wajib dilakukan dengan memenuhi tiga macam syarat sebagaimana di bawah ini, yaitu:
(a) Semua hal-hal yang mengakibatkan diterapi siksa, kerana berupa perbuatan yang dosa jika dikerjakan, wajib ditinggalkan secara sekaligus dan tidak diulangi lagi.
(b) Bertekad bulat dan teguh untuk memurnikan serta membersihkan diri sendiri dari semua perkara dosa tadi tanpa bimbang dan ragu-ragu.
(c) Segala perbuatannya jangan dicampuri apa-apa yang mungkin dapat mengotori atau sebab-sebab yang menjurus ke arah dapat merusakkan taubatnya itu.
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Blogger Widgets

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts