Trending

Wednesday 2 May 2018

MENGATASI KESULITAN BELAJAR ILMU GHAIB



MENGATASI KESULITAN BELAJAR ILMU GHAIB.
Assalam wrh..wbt...sahabat-sahabat yang aku hormati semuanya, tak kira di mana jua berada. Baik dari dunia nyata mahu pun sahabat dari dunia ghaib. Segala puji syukur kehadirat Allah swt. Selawat senantiasa dihatur keatas Junjungan Baginda Nabi Muhammad saw. Dengan mengharap ridho Allah, dan dengan kerendahan hati yang paling dalam, izinkan aku yang miskin ilmu dan dhoif ini berbagi sedikit ilmu dan pengalaman untuk dikongsi bersama para sahabat-sahabat semua. Insya Allah...
Khususnya kepada sahabat-sahabat ahli Kampus Tok Badai yang dihormati semua. Bila aku perhatikan dengan mata batin, ada sahabat yang masih kesulitan untuk penyatuan ilmu yang telah selesai di ritualkan. Bukan tidak masuk, tetapi slow. Aura atau energy keilmuan yang diamal tidak mengembang masih 60-70% sahaja. Dan ada yang hanya 30% sahaja dan ini amat-amat aku kesali dan tidak aku sukai..!!
Iya, Tuhan memang telah mengkurniakan berbagai potensi dalam diri setiap manusia. Seperti akal fikiran, hati nurani, anggota badan yang sempurna. Namun meski setiap orang telah dibekali dengan semua itu, tapi ternyata tidak setiap orang bisa memanfaatkan potensi dirinya dengan baik dan maksimal. Akal misalnya, sebagian terdapat orang-orang yang cerdas, mudah menangkap ilmu pengetahuan, tapi di sebagian orang yang lain ada yang kesulitan menerima ilmu.
Bila kita merasa kesulitan menangkap materi ilmu pelajaran selama masa pendidikan, (baik ilmu pengetahuan umum, ilmu agama, ataupun ilmu hikmah), selain dengan cara meningkatkan belajar yang intensif, iringi juga dengan melakukan amalan berikut ini.
TATA CARANYA :
1.) Berpuasa Mutih selama 3 hari berturut-turut yaitu pada hari Selasa, Rabu, Kamis.
2.) Niat puasa Sunat Mutlak, kerana Allah Ta’ala.
3.) Pada hari Khamis-nya (malam Jumaat) tidak boleh tidur sampai pagi (Melek).
4.) Selama menjalani puasa, bacalah doa berikut 3 kali setiap selesai sholat fardhu.
5.) Dan doa dibaca 27 kali di waktu tengah malam.
DOANYA :
Bismillahirrahmannirahim.
Allaahummaftah 'Alaiya Futuuhal 'Aariffiin Bihikmatika.
Wansyur Alaiya Rahmatika Yaa Dzal Jalaali Wal Ik'raam.
ARTINYA :
" Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yaa Allah dengan hikmah-Mu bukakanlah diriku bagaikan terbukanya para ahli makrifat dan bentangkanlah Rahmat-Mu terhadapku wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."
Setelah selesai masa puasa 3 hari, bacalah doa tersebut sebelum belajar dan sesudah sholat (hitungan tidak terbatas – bebas). Bila dilakukan dengan ikhlas akan terasa manfaatnya. Akan ada perubahan peningkatan dalam daya tangkap otak kita.
PUASA MUTIH :
Puasa seperti puasa Ramadhan, tapi makanan yang dimakan saat sahur, berbuka puasa dan pada malam hari, hanya berupa nasi putih dan air tawar saja).
Apabila sahabat belum kuat untuk Puasa Mutih, maka bolehlah diganti dengan puasa biasa seperti puasa Ramadhan. Cuma makanan harus dibatasi, makanlah seperlunya saja, tidak boleh memanjakan perut (nafsu makan). Hilangkan kebiasaan membeli berbagai makanan seperti snack, kue dan berbagai jajanan roti lainnya untuk berbuka puasa / sahur.
Sangat disarankan untuk bersikap menerima apa adanya dengan makanan yang telah disajikan istri/ibu dimeja makan. Meski itu hanya berupa nasi putih dan air putih saja, jangan protes...! Diam dan makan saja. Inilah bedanya puasa orang awam dengan puasanya para spiritualis. Bagi aku, sahur dan berbuka hanya sekadar untuk membangkitkan kekuatan tubuh (menegakkan tulang ekor) agar tetap bisa beraktiviti dan beribadah. Jika dengan sekepal nasi putih dan segelas air tawar saja sudah cukup, kenapa harus sahur dan berbuka dengan bermacam-macam hidangan...?!
INTI BELAJAR ILMU GHAIB.
Bagi yang merasa sering gagal dalam belajar ilmu ghaib hal itu boleh jadi disebabkan kerana belum mengerti inti ajaran dari suatu amalan ilmu ghaib. Jangan berfikiran seperti anak-anak yang manja, merasa bila sudah menjadi ahli perguruan yang popular lalu akan langsung jadi sakti.
Guru hanyalah seorang pembimbing. Faktor keberhasilan kembali kepada kesungguhan diri masing-masing. Bagi yang telah senior cukup dengan memahami serat Syech Siti Jenar ini saja sudah cukup menjadi petunjuk menuju jalan keberhasilan.
SAJATI JATINING NGELMU
LUNGGUHE CIPTA PRIBADI
PUSTINING PANGESTINIRA
GINELENG DADYA SAWIJI
WIJANGING NGELMU DYATMIKA
NENG KAHANAN ENENG-ENING.
ARTINYA : ( lebih kurang )
HAKEKAT ILMU YANG SEJATI
TERLETAK PADA CIPTA PRIBADI
MAKSUD DAN TUJUANNYA
DISATUKAN ADANYA
LAHIRNYA ILMU PAMUNGKAS
DALAM KEADAAN SUNYI, JERNIH.
Khazanah dunia ghaib hanya boleh ditembus dengan kondisi MEDITATIF. Artinya kondisi yang tenang, hening, suwung (kosong/hampa) yang meliputi RAGA, FIKIRAN dan JIWA. Untuk mencapai kondisi tersebut perlu sarana latihan (riyadhoh). Misalnya dengan cegah makan (puasa), cegah tidur (melek), tekun membaca Zikir, Doa-Mantra, tekun dalam olah nafas Prana dan tekun Meditasi. Semua itu tentunya ada baiknya dibimbing oleh seorang Guru, atau berijazah.
* KETENANGAN RAGA.
Boleh dicapai dengan sarana riyadhoh cegah makan, cegah bebanan (mengendalikan nafsu seksual), cegah berbuat jahat (nafsu angkara murka) semua itu terangkum dalam amalan yang disebut PUASA.
* KETENANGAN FIKIRAN.
Boleh dicapai dengan sarana riyadhoh intropeksi diri, mengikuti kajian ilmu, mendatangi tempat-tempat bernilai spiritual, melakukan meditasi di hutan nan hijau, pantai/air terjun dan gunung.
* KETENANGAN JIWA.
Boleh dicapai dengan sarana riyadhoh membaca wirid Doa-Mantra, sembahyang, tafakur, bermeditasi, melakukan Zikir Jiwa dan latihan berlaku jujur.
Semua itu dirangkum menjadi satu kesatuan ritual (lelaku), maka akan menumbuhkan keadaan tenang dan pasrah yang akan menuntun kedalam keheningan.
Tidak ada gunanya kita mampu berpuasa berhari-hari, rajin membaca wirid doa-mantra siang-malam bila semua itu tidak dapat menciptakan kondisi yang hening atau suwung(fana). Semua amalan hanya sia-sia, tidak akan tembus Alam Ruhani, Alam keghaiban. Kondisi hening tidak dapat disugestikan dengan sekedar kata hening..hening..hening. Tetapi kondisi hening adalah produk nyata dari ketenangan (kepasrahan) Raga, Fikiran dan Jiwa. Tidak dapat direka-reka, apalagi dengan menggunakan opium, candu, narkotik/dadah seperti dalam ritual ilmu hitam, semua itu bentuk ke-fana-an semu..!!
KUNCI SUKSES BELAJAR ILMU GHAIB.
FAHAMI 4 PERKARA.
Agar suatu ritual/riyadhoh itu dapat berjalan dengan baik dan lancar dan berhasil dengan sukses maka dibutuhkan suatu rencana atau persiapan yang matang. Begitu pula dalam mempelajari ilmu-ilmu hikmah / ilmu ke-ghoiban (Jawa: Ngelmu).
Seseorang yang hendak belajar ngelmu tidak boleh tergesa-gesa, supaya tidak terjadi kesimpang- siur (menyimpang/sesat) dan kacau balau (gila). Upaya pertama yang harus dilakukan oleh calon murid adalah persiapan batin. Dalam hal ini ada baiknya diawali dengan berjumpa dengan orang yang telah ahli dalam ilmu ghaib dan juga kepada ahli ilmu agama yang di yakininya.
Dalam mempelajari ngelmu diperlukan suatu persiapan supaya tahu terapan ilmu batin tersebut. Dengan jalan, memperhatikan dan memahami maknanya. Duduk dengan tenang, penuh kesadaran, fahami apa yang sedang dilakukan. Tentu saja sedang mempersiapkan diri untuk mempelajari suatu ngelmu. Persiapan yang penting untuk belajar ngelmu adalah tahu betul bahwa dirinya telah siap untuk belajar.
Kemudian berkonsentrasi fikiran barulah menelaah fatwa-fatwa ajaran yang tersirat dari ngelmu tersebut. Kalau tidak dapat berkonsentrasi maka akan kacau balaulah akibatnya dan gagallah yang akan didapat. Setelah dapat berkonsentrasi, barulah memulai dengan petunjuk yang utama terdiri dari empat perkara.
Jadi jika disimpulkan syarat keberhasilan bagi yang akan memperdalam suatu ilmu hikmah atau ngelmu adalah sebagai berikut :
SADAR.
Bahwa dirinya akan mempelajari ngelmu mistik (ghaib).
KONSENTRASI.
Fikiran, jangan penuhi fikiran kita pada dunia.
Faham arti empat perkara, yaitu :
MANTEP.
Artinya mantap dengan penuh keyakinan untuk mempelajari ilmu tersebut.
TEMEN.
Artinya tekun atau bersungguh-sungguh.
GELEM NGLAKONI.
Artinya mahu menjalani, walau apapun yang terjadi tetap menghayati ngelmu tersebut. Tidak putus asa.
OJO GUMUNAN.
Artinya jangan mudah heran atau terpukau, terpesona, terhadap keajaiban yang ditimbulkan oleh ngelmu.
Kerana bila rasa heran itu timbul/muncul, maka proses ngelmu itupun akan berhenti. Dampak dari gumun (heran) itu adalah hancurnya konsentrasi.
Bila terapan ilmu batiniah itu telah difahami benar maka sudah saatnya untuk memulai. Dengan bermodalkan KETEKUNAN dan SABAR maka ngelmu itu akan berhasil dipelajari.
Renungkan dengan kesungguhan hati, untuk merenungi tuntunan ngelmu ini. Pada titik jenuh, maka akan terbukalah keberadaan.
SEKIAN DAHULU...
Seperti biasa, ambil sisi positif dari keilmuan ini, yang negatif jangan diambil. Kekuatan yang tak bisa ditandingi adalah kekuatan daripada Allah swt, Sang Maha Pencipta.
Sekiranya ada tutur bahasa dan tingkah laku yang tidak berkenan di hati para sahabat semua, aku. TOK PENJEJAK BADAI, dengan merendahkan diri memohon maaf.....
Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin. Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billaah. ☝️
TERIMA KASIH....
OLEH :
TOK PENJEJAK BADAI.

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Blogger Widgets

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts