Trending

Saturday 12 May 2018

DOA QUTB RIJALUL GHAIB


DOA QUTB RIJALUL GHAIB.
Assalaamu’alaikum.wr.wb....Sahabat2 yg aku hormati semuanya, tidak kira di mana jua berada. Baik dari dunia nyata mahu pun sahabat-sahabat dari dunia ghaib. Segala puji syukur kehadirat Allah swt. Selawat senantiasa dihaturkan ke atas Junjungan Baginda Nabi Muhammad saw. Tiada setitik niat pun dihati ini untuk menggurui sesiapa, hanya mencari dan mengharap redho Allah swt semata. Dan dgn kerendahan hati yg paling dalam, izinkan al fakir yg miskin ilmu lagi dhoif ini, ingin berbagi sedikit ilmu dan pengalaman untuk dikongsi bersama sahabat2 semua..Insha'allah....
Malam semalam (1 Muharam) ketika aku sedang membaca kitab Jaljalut Kubro sampai kepada kalimat : " Bisirri Rijaalul Ghaibi Fil Ghaibi Taghayyabat." langsung terlintas rakaman pertama kali aku mengenal istilah Rijalul Ghaib pada tahun 1988..
Istilah Rijalul Ghaib aku kenal pertama kali sejak umur 18 tahun, waktu itu aku diberikan sebuah kitab peninggalan datuk aku yang berjudul HIDAYATUS SALIKIN, karya seorang Wali dan Sufi dari Indonesia Syeikh Abdus Shamad Al-Falimbani (Palembang).
Ketika aku menulis artikal pun teringat guru aku seorang Kyai keturunan Eyang Kian Santang yang pernah mengijazahkan aku Ilmu Laduni Rijalul Ghaib sebuah ilmu yang jika diamalkan akan mempermudahkan kita mempelajari ilmu yang bermanfaat khususnya Ilmu Hikmah dan juga membuat intuisi pengamalnya semakin kuat..
Imam Ahmad bin Ali Al-Buni dalam Manba Ushul Al-Hikmah-nya menjelaskan tentang Rijalul Ghaib ini sebagai berikut :
" Ketahuilah, bahwa Allah Yang Maha Agung dan Maha Luhur dengan kemurahannya yang besar terhadap manusia, Ia menciptakan ruh-ruh berkarakter Malaikat yang berkeliling diseluruh penjuru bumi. Para ruh tersebut membahagiakan orang-orang yang memiliki hajat dengan membantu menunaikan hajat-hajat mereka dan membantu mencapai keinginan-keinginan mereka."
" Maka barangsiapa yang bertepatan waktu hajatnya dengan arah dimana para Rijalul Ghaib itu berada dan berdoa kepada Allah pada saat itu juga, para Rijalul Ghaib itu akan mengaminkan doanya tersebut maka akan terkabulkan hajatnya serta tercapai apa yang ia minta."
Mengenai diarah mana para Rijalul Ghaib tersebut berada setiap hari-nya banyak silang pendapat para ahli hikmah, setidaknya kita dapat melihat pandangan Imam Al-Buni dari petikan kitab diatas.
Yang penting kita ketahui yaitu para Rijalul Ghaib merupakan hamba-hamba Allah yang shaleh yang banyak diberi pengetahuan hal yang ghaib oleh Allah SWT. Mereka bertebaran dimuka bumi dan disamarkan oleh Allah dari kebanyakan makhluknya, dan kerana keshalehannya doanya diijabah Allah.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ya`la, Ibnu al-Sunni, and At-Thabrani dalam al-Mu`jam al-Kabir bahwasanya Rasulullah bersabda :
" Apabila seorang daripada kamu kehilangan sesuatu atau memerlukan pertolongan sedangkan dia berada di suatu tempat yang tiada orang dapat menolongnya, maka hendaklah dia berseru :
Yaa 'Ibaadallaah Aghiitsuunii.
Wahai hamba-hamba Allah, tolonglah aku..!!
Sesungguhnya bagi Allah itu ialah hamba-hamba yang kita tidak nampak.
Oleh karenanya banyak orang yang bertawassul kepada mereka agar Allah mengijabahkan doa mereka dengan keramat para Rijalul Ghaib tadi..
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani mengajarkan bacaan salam kepada mereka (dapat diaplikasikan sambil menghadap ke arah mereka berada sesuai yang diajarkan Imam Ahmad bin Ali Al Buni diatas) sebagai berikut :
Assalaamu'alaikum Yaa Rijaalul Ghaaib.
Salaam tercurahkan kepada kalian wahai Rijalul Ghaib..
Assalaamu'alaikum Yaa Ayyuhal Arwahil Muqadassah.
Salaam tercurahkan kepada kalian wahai ruh-ruh yang suci..
Yaa Nuqobaa..
Yaa Nujabaa..
Yaa Ruqoba..
Yaa Budala..
Yaa Awtad Al-Ardl..
Yaa Awtad Arba'ah..
Yaa Imaaman..
Yaa Quthb..
Yaa Fard..
Yaa Umanaa..
Aghiitsunii Bi Ghawtsatin.
Bantulah aku dengan Pertolongan..
Wan-zhuruunii Bi Nazhrotin.
Tataplah aku dengan pandangan..
War-hamuunii Wa Hash-shiluu Muroodii Wa Maqshuudii.
Kasihilah aku dan penuhilah keinginan dan maksudku..
Wa Quumuu 'Alaa Qodloo-i Hawaa-ijii
Dukunglah aku dalam menunaikan hajat-hajatku..
'Inda Nabiyyinaa Muhammadin Sallalaahu 'Alaihi Wa Sallam.
Di sisi Nabi kita Muhammad SAW..
Sallamukumullahu Fiddunyaa Wal Aakhirah..
Semoga Salaam Allah tercurahkan atas kalian di dunia dan akhirat..
Allahumma Shalli 'Alal Khidr..
Yaa Allah, sampaikanlah Shalawat ke atas Khidir 'alayhis-salaam..
Aku peribadi biasanya bertawasul kepada Rijalul Ghaib sebelum memulai wirid apapun dengan mengirimkan fatihah kepada mereka kemudian membaca " salam khusus "-nya setelah itu ditutup dengan doa Qutb atau disebut juga doa Rijalul Ghaib yang setelah aku selidiki ternyata doa ini diriwayatkan oleh Syeikh Ahmad Al-Ghazaly (saudara kandung dari Imam Muhammad Al-Ghazaly). Doa ini memiliki banyak sekali manfaat yang tidak terhitung..
Seperti biasa ambil sisi positif dari keilmuan ini. Yang negatif jangan diambil. Kekuatan yang tak bisa ditandingi adalah kekuatan daripada Allah swt Sang Maha Pencipta.
Sekiranya ada tutur bahasa atau tingkah laku yang tak berkenan dihati para sahabat-sahabat semua aku. Tok Penjejak Badai dengan merendahkan diri memohon maaf.
SEKIAN DAHULU...
TERIMA KASIH....
DI IJAZAHKAN OLEH :
TOK PENJEJAK BADAI.

2 comments:

  1. Doa quthub rijalul ghaisnya mana? Mau dong sm artinya

    ReplyDelete

About

Popular Posts