Trending

Friday, 29 March 2019

Koi​ Black​ Blue​ Galaxy​



Betta Splendens complex of Thailand


Seorang teman saya cuba membuat pagar gaib dengan metode rilax minda


Ini rahsia ...😱
Seorang teman saya cuba membuat pagar gaib dengan metode rilax minda ... Dan saat subjek dia bertemu "orang pintar" aka paranormal...Ternyata "orang pintar" itu melihat ada pagar ghaib pada diri orang yang dipasang pagar ghaib menggunakan metode rilax minda ... Padahal ciptaannya tak pakai metode metafisik pun...
Teman saya yang lainnya, melakukan hal serupa tapi tak sama ... Dia membuat beberapa teman imajinasi, avatar dan virtual army, dengan cara yg sama juga ... Dan beberapa "orang yang peka" dengan hal ghaib, juga dpt melihat sosok teman imajinasi itu ...
So? Tidak perduli caranya, apapun yang dibuat oleh fikiran ia akan menjadi sesuatu di zon getaran ... Ia "nyata" di sana ... Meskipun "belum nyata" di sini ... Apakah semua dukun atau paranormal itu bohong? ... tak ... Saya katakan tak ... Saya tak setuju, kalau dikatakan semua paranormal atau dukun penipu ... Jangan menggeneralisasi ... Boleh jadi mereka mengatakan secara jujur tentang apa yang mereka lihat ...
Tapi apapun yang mereka lihat, boleh jadi semuanya adalah projeksi fikiran orang yang bersangkutan ... Mereka melihat bentuk-bentuk, yang sumbernya adalah dari fikiran klien-klien mereka ... Kalau anda meyakini "X", lalu anda ke dukun ... Ya mereka akan melihat "X "... "X" itu dari mana? Ya dari andaaa ...
I am sorry, Please Forgive me, I Love You, Thank You..

TENTANG DAJJAL



TENTANG DAJJAL
Sahih Muslim dari al-Nawwas ibn Sam'an:
(Dari buku Jerusalem ms 148)
Rasulullah s.a.w. telah menyebut tentang Dajjal di suatu pagi. Kadangkala baginda menyebut tentangnya sebagai tidak penting dan kadangkala sebagai penting (kejahatannya) seolah-olah dia berada di antara pohon-pohon kurma.
Apabila kami berjumpa dengan baginda di waktu petang dan baginda melihat (tanda-tanda takut) pada muka-muka kami, baginda bertanya: "Apakah halnya dengan kamu?" Kami menjawab: "Wahai Rasulullah, engkau telah bercakap tentang Dajjal pagi tadi (kadang-kadang sebagai) sesuatu yang tidak penting dan kadang-kadang sebagai sesuatu yang penting, sehingga kami merasakan dia berada di antara pohon-pohon kurma."
Baginda menjawab: "Aku khuatir tentang banyak perkara berkaitan kami selain daripada Dajjal. Sekiranya ia muncul ketika aku masih bersama kamu, aku akan berdepan dengannya bagi pihak kamu, dan jika dia muncul ketika aku tidak lagi bersama kamu, seseorang lelaki mesti berdepan dengannya bersendirian dan Allah s.w.t. akan menjaga setiap orang Islam bagi pihakku (dan memeliharanya dari kejahatan Dajjal. Dia (Dajjal) adalah seorang lelaki, berambut kerinting dan buta sebelah matanya. Aku membandingkannya dengan Abdul al-Uzza ibn Qatan. Sesiapa yang hidup dan melihatnya mestilah membaca pembukaan surah al-Kahfi ke atasnya. Dia akam muncul di antara Syria dan Iraq dan akan menyebarkan kejahatan ke kiri dan ke kanan. Wahai hamba Allah! Berpeganglah kepada kebenaran."
Kami bertanya baginda lagi: "Berapa lamakah dia akan hidup di atas bumi?" Baginda menjawab: "Selama empat puluh hari, satu hari seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti seminggu dan hari-hari berikutnya seperti hari-hari kamu."
Kami bertanya: "Wahai Rasulullah, cukupkah solat sehari untuk solat di mana sehari menyamai setahun?" Baginda menjawab: "Tidak, tetapi kamu mesti mengira jangka waktu tersebut (dan bersolat)." Kami bertanya: "Wahai Rasulullah, berapa cepat dia akan berjalan di atas bumi?" Baginda menjawab: "Seperti awan yang ditiup angin. Dia akan mengajak manusia ke agama yang salah, mereka akan mengesahkan kepercayaan mereka kepadanya dan memberi respon mereka kepadanya.
Dajjal kemudian akan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan yang akan menumbuhkan tanaman. Selepas itu, haiwan ternakan mereka akan menjadi gemuk dan berisi susu. Kemudian dia akan pergi ke sekumpulan orang yang lain dan mengajak mereka. Mereka akan menolak ajakannya dan dia akan beredar dari mereka, mereka akan mengalami kemarau dan mereka akan hidup melarat.
Dia akan berjalan di atas padang pasir dan berkata kepadanya: "Keluarkan khazanahmu." Khazanah-khazanah tersebut akan keluar dan berkumpul di hadapannya seperti sekawanan lebah (ini merujuk kepada minyak dan khazanah bumi yang lain).
Dia kemudiannya akan memilih seorang pemuda dan memotong tubuhnya kepada dua bahagian dan mengasingkannya kepada dua bahagian dengan jarak seperti seorang pemanah dengan sasarannya. Dia akan memanggil (pemuda) dan pemuda itu akan datang kepadanya sambil ketawa dan bergembira.
Ketika inilah Allah akan menurunkan Isa anak Maryam. Dia akan turun di menara putih di sebelah timur Damascus dengan memakai dua helai kain kuning muda dengan kedua-dua tangannya di atas kepak dua malaikat. Apabila kepalanya tunduk, akan jatuh peluh dari kepalanya dan bila dia mengangkat kepalanya semula, peluh itu akan bertebaran seperti mutiara. Setiap orang kafir yang mencium bau badannya akan mati dan nafasnya akan menjangkau sejauh penglihatannya. Dia akan mencari Dajjal sehingga ke pagar Ludd, menangkapnya dan membunuhnya.
Kemudian sekumpulan orang yang telah dilindungi oleh Allah akan datang kepada Isa anak Maryam dan dia akan menyapu muka-muka mereka seraya memberitakan tentang kedudukan mereka di dalam syurga. Di sinilah Allah akan berfirman kepada Isa a.s.: "Aku telah jadikan di antara hamba-hambaKu segolongan manusia yang tidak dapat dikalahkan; bawa orang-orang ini dengan selamat ke Tur", kemudian Allah akan menghantar Yakjuj dan Makjuj yang akan turun dari segenap cerun. Yang pertama daripada mereka akan melewati Tasik Tiberias dan meminum air darinya. Apabila yang terakhir dari mereka melewatinya, dia akan berkata: "Dahulu pernah ada air di sini."
Nabi Isa dan para sahabatnya kemudiannya akan terkepung di sini (di Tur, dan mereka akan mengalami kesusahan yang amat sangat) sehingga kepala seekor lembu akan lebih bernilai dari seratus dinar.
Rasul Allah Isa a.s. dan para sahabatnya akan berdoa ke hadrat Allah, dan Allah akan menghantar serangga yang akan menyerang leher-leher mereka dan mereka semua akan mati keesokan paginya. Nabi Isa a.s. dan sahabat-sahabatnya akan turun ke bumi dan mendapati bumi dipenuhi dengan bau bangkai yang teramat busuk. Nabi Isa a.s. dan para sahabatnya akan memohon kepada Allah yang akan menghantar burung yang lehernya seperti unta yang akan mengangkat bangkai-bangkai ini dan membuangkannya ke tempat yang dipilih Allah.
Kemudian Allah akan menurunkan hujan di mana tiada satu pun rumah yang dibuat dari tanah liat atau dari (khemah) kulit unta yang dapat mengelak darinya dan ia akan membasahi bumi sehingga ia kelihatan seperti cermin. Kemudian bumi akan diperintah dengan mengeluarkan hasilnya dan dipulihkan semula rahmatNya dan sebagai hasilnya akan tumbuh buah delima yang besar sehingga boleh dimakan oleh segolongan orang dan mereka dapat berlindung di bawah kulitnya.
Seekor lembu akan menghasilkan susu yang banyak sehingga sekumpulan orang dapat meminumnya. Unta susu pula akan memberi susu yang banyak sehingga seluruh puak tersebut boleh minum darinya. Dan kambing yang menyusu akan menghasilkan susu sehingga seluruh ahli keluarganya dapat minum darinya.
Ketika itu Allah s.w.t. akan menghantar angin yang sejuk yang akan memberi keselesaan kepada manusia sehingga ketiak mereka. Dia akan mengambil nyawa setiap Muslim dan hanya orang-orang zalim yang melakukan zina seperti seekor keldai yang akan tinggal.
Dan selepas itu akan tiba Kiamat ke atas mereka.
(Tamat hadis)
Nabi saw bersabda :”Barangsiapa yang menghafaz 1-10 ayat dari surah Al-Kahfi di pelihara dan di selamatkannya dari Fitnah Dajjal”.(Diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim, An-Nasaie)
Disunnahkan membaca surah Al-Kahfi pada siang hari atau malam hari Jumaat sebagaimana pendapat Imam Syafi’i (Lihat Al-Adzkar oleh Imam Nawawi).
Seorang muslim yang menghafal sepuluh atau tiga ayat pertama dari surah Al-Kahfi akan terlindung dari fitnah Dajjal, atau siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dan sepuluh ayat dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.
Dalilnya adalah hadits dari Abu Darda R.A dari Nabi berkata: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al- Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi)
Pada lafaz Tirmidzi: “Barangsiapa menghafal tiga ayat dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.” Dia berkata: “Hadis hasan.”
Pada hadis yang diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Abu Darda R.A bahwa Nabi SAW berkata : “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
10 AYAT TERAKHIR SURAH AL-KAHFI
Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Muslim dan Nasai dari Qatadah R.A Dan pada lafaz Nasai menyatakan : “Barangsiapa membaca sepuluh ayat (mana-mana saja) dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
Rasulullah SAW juga telah mengajar kita supaya berlindung dengan Allah SWT daripada godaan Al Masih Ad-Dajjal ini. Baginda SAW mengajar satu doa untuk dibaca selepas tahiyyat akhir sebelum salam setiap kali kita sembahyang. Doa itu adalah :
DOA SELEPAS TAHHIYAT AKHIR SEBELUM SALAM
Maksudnya : “Ya Allah, aku berlindung dengan Engkau daripada siksa api neraka Jahannam dan dari siksa kubur, dan dari fitnah dalam kehidupan dunia dan fitnah setelah mati, juga aku berlindung dangen Engkau daripada kejahatan fitnah Al Masih Dajjal.”
Semua ini perlu diamalkan bukan bila tiba nya dajjal baru nak baca... Jom amalkan bersama...Jika belum mula, jom kita mulakan

Sekilas tentang IJAZAH KEILMUAN


Sekilas tentang IJAZAH KEILMUAN. Kenapa suatu ilmu spiritual mesti memiliki Ijazah yang jelas? Moga tercerahkan. Tak faham juga, boleh abaikan. Selamat membaca.
Ijazah merupakan suatu tindakan yang sudah sangat umum bagi sebagian besar pencinta dan pelaku spiritual dari berbagai kalangan, khususnya bagi para spiritualis dari kaum Muslim. Baik ketika ingin menerima suatu amalan Hizib, Asma’, Isim dan berbagai amalan spiritual lainnya pasti seseorang akan meminta terlebih dahulu Ijazah akan ilmu spiritual tersebut kepada ahlinya.
Namun, hingga kini masih banyak para spiritualis awam yang masih bertanya – tanya di dalam hati mereka. Kenapa suatu ilmu spiritual mesti memiliki Ijazah yang jelas ? Siapa saja yang boleh memberikan Ijazah suatu amalan dan ilmu ? Bagaimanakah adab dan tatakramah di dalam memberi dan menerima Ijazah ? Dan berbagai pertanyaan lainnya seputar Ijazah.
Secara garis besar, Ijazah adalah suatu tindakan berisyarat pemberian hak / izin suatu amalan dan ilmu spiritual dari seorang yang ahli (Guru) kepada seorang Murid. Sedangkan secara khusus pengertian Ijazah adalah pemberian hak suatu amalan dan penanaman benih suatu ilmu dari ruh seorang Guru ke dalam ruh seorang Murid tanpa terikat di dalam suatu tindakan kewajiban dan khidmat.
Menurut beberapa ulama dari kaum sufi, hukum Ijazah dalam suatu amalan dan ilmu adalah wajib. Kerana setiap ilmu dan amalan apa pun tidak boleh dipelajari tanpa adanya bimbingan seorang guru yang ahli dalam bidang tersebut. Apalagi pembelajaran ilmu spiritual pastilah berhubungan erat dengan suatu perkaran yang bersifat ghaib. Sehingga sangat berisiko dari berbagai godaan dan tipu daya setan. Apalagi setan sangat ahli dalam meniru wajah dan rupa para malaikat, para Wali Allah, para ulama dan para orang – orang sholeh, kecuali rupa Rasulullaah Muhammad S.A.W.
Seperti kisah Abu Nahar yang mengamalkan berbagai amalan dan wirid – wirid dari berbagai Kitab ilmu tanpa adanya Ijazah dari seorang guru yang masih hidup. Setelah mengamalkan lebih dari 20 tahun, selama itu pula ia sering mengalami berbagai peristiwa ghaib yang menurutnya adalah benar. Seperti selalu dijaga 7 malaikat penjaga suatu Asma’, mendapat bimbingan khusus secara ghaib dari seorang ruh Wali Allah, bertemu dengan khodam penjaga Surat Al – Fatihah dan Al – Ikhlas dan berbagai pengalaman ghaib lainnya. Suatu hari ketika berdagang ke Irak, tanpa sengaja ia berpapasan dengan Ahlul Wilayah Irak saat itu Syaikh Aqil Al – Munbaji R.A. Syaikh Aqil Al – Munbaji pun memanggilnya dan berkata kepadanya, “Wahai Abu Nahar, apakah yang engkau amalkan selama 20 tahun ini ?” Abu Nahar menjawab, “Yang aku amalkan hanyalah Al – Fatihah dan Al – Ikhlas beserta doanya dan apa yang terdapat di dalam Kitab Nuuan.” Syaikh Aqil pun menengadahkan kepalanya ke arah langit dan berkata : “Janganlah sekali – kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka (Q.S. Al – A’raf : 27).” Seketika itu pula ia (Abu Nahar) terjatuh tak sadarkan diri ditanah, lalu Syaikh Aqil mengusap wajahnya, memukul dadanya dan mengatakan sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh orang – orang sekitarnya dan lalu pergi meninggalkannya.
Ketika kembali sedar, beberapa orang menghampirinya dan bertanya kepadanya, “Wahai Abu Nahar, apa yang dilakukan oleh Syaikh Aqil tadi untuk mu ?” Abu Nahar pun menjawab, “Ketika ia (Syaikh Aqil) menatap langit, sesungguhnya aku melihat para malaikat turun membawa Nur (cahaya). Lalu Syaikh Aqil mengambilnya dan memasukkannya ke dalam fikiranku. Maka terlihatlah olehku apa yang ada di ujung barat hingga ujung timur. Lalu ia memukul keluar apa yang setan tanam di dalam hatiku dan menggantinya dengan benih – benih Mahabbah. Kemudian Syaikh Aqil berkata kepadaku, “Wahai Abu Nahar, janganlah engkau mencari cinta – Nya dengan ada tujuan maksud, kerana setiap langkah nafsu pasti diikuti oleh setan. Sesungguhnya batas perbezaan antara yang haq dan yang batil adalah segaris benang tipis, dan apa yang engkau peroleh selama ini adalah sesuatu yang batil. Dan janganlah mempelajari sesuatu amalan tanpa adanya perhatian (bimbingan) dari seorang Syaikh (Guru).”
Dari kisah di atas kita dapat mengambil pelajaran betapa besarnya sosok seorang guru dan Ijazahnya di dalam mengamalkan suatu ilmu spiritual. Tanpa bimbingan dari seorang guru, maka sangat berisiko bagi seseorang yang mengamalkan suatu ilmu spiritual dari godaan tipu daya setan yang ingin menyesatkan hatinya.
Selain itu menurut Syaikh Abu Thalib Al – Makki R.A, setiap ilmu spiritual pastilah mempunyai kedudukannya sendiri di sisi Allah S.W.T. Maka untuk mampu menguasai ilmu spiritual itu secara sempurna, diperlukan bantuan seorang yang sudah sampai derajat maqamnya pada ilmu tersebut.
Dalam hal inilah izin (Ijazah) seorang guru yang sudah sampai pada derajat keilmuan itu diperlukan, agar si murid dapat menguasai ilmunya secara sempurna. Namun jika tidak memperoleh suatu Ijazah dari seorang guru yang menjadi ahli dalam ilmu spiritual tersebut, maka pastilah si murid akan sangat kesulitan untuk menguasai ilmunya.
Secara garis besar Syaikh Abu Thalib Al – Makki R.A membagi Ijazah suatu amalan spiritual atas 4 macam bagian, yaitu :
1. Ijazah Al – Fahaamu, yaitu suatu tindakan pemberian Ijazah dari seorang ahli waris suatu amalan / ilmu spiritual kepada seorang murid tanpa adanya proses ikatan ruh dari keduanya. Tugas utama dari seorang ahli waris dalam hal ini adalah memberikan pemahaman akan suatu ilmu dan amalan spiritual kepada seorang murid yang telah diberikannya Ijazah. Umumnya Ijazah ini diberikan oleh seseorang ahli waris suatu ilmu, yang ahli waris itu sendiri belum sempurna mengamalkan apa yang telah di Ijazahkannya kepada orang lain. Sehingga setelah diberi Ijazah, seorang murid masih harus mengamalkan segala tuntutan amalan ilmu spiritual mulai dari awal kembali. Seperti masih harus menjalani puasa, wirid dan bertapa. Namun tak sedikit murid yang mempelajarinya gagal di dalam mengamalkan ilmu tersebut, kerana tidak adanya penanaman benih ilmu dari ahli waris yang memberikan. Ijazah Al – Fahaamu ini umumnya hanya dapat diberikan oleh seorang Ahli Hikmah yang masih terikat dalam suatu majelis Thariqat, yang ia sendiri belum “lepas” dari wilayah Syaikh dari Thariqat itu sendiri.
2. Ijazah At – Ta’liimu, yaitu suatu tindakan pemberian Ijazah dari seorang guru dengan penanaman benih suatu ilmu kepada muridnya. Tugas utama dari seorang guru dalam hal ini adalah memberikan pemahaman dan pembelajaran akan suatu ilmu dan amalan spiritual kepada seorang murid yang telah diberikannya Ijazah. Umumnya Ijazah ini diberikan oleh seorang guru, yang ia sendiri sudah sempurna di dalam mengamalkan ilmu spiritual yang akan di Ijazahkannya. Sehingga setelah diberi Ijazah, seorang murid hanya perlu mengamalkan sebagian tuntutan amalan ilmu spiritual saja. Biasanya si murid hanya perlu mengamalkan suatu amalan wirid – wirid tertentu tanpa harus menjalani proses puasa dan bertapa. Dalam hal ini sangat jangan ada seorang murid yang gagal dalam mempelajari ilmu spiritualnya, kerana sudah adanya benih ilmu yang ditanamkan oleh seorang guru untuk menjadi modal bagi keberhasilannya di dalam beramal. Ijazah At – Ta’liimu ini umumnya hanya dapat diberikan oleh seorang Ahli Hikmah yang sudah “lepas” dari ikatan suatu majelis Thariqat, namun ia sendiri masih berada di dalam wilayah Syaikh dari Thariqatnya.
3. Ijazah Al – Isyraafu, yaitu suatu tindakan pemberian Ijazah ilmu dan amalan spiritual dari seorang guru ahli kepada seorang murid dengan penanaman benih dan ikatan ruh dari keduanya. Tugas utama dari seorang guru dalam hal ini adalah memberikan pemahaman, pembelajaran serta pengamawasan khusus akan suatu ilmu dan amalan spiritual kepada seorang murid yang telah diberikannya Ijazah. Umumnya Ijazah ini diberikan oleh seorang guru yang sudah benar – benar ahli di dalam bidang ilmu spiritual yang akan di Ijazahkannya. Sehingga setelah diberi Ijazah, seorang murid hanya perlu mempertajam amalan ilmu spiritualnya saja dengan amalan wirid – wirid tertentu tanpa harus mempelajarinya kembali dari awal sedikit pun. Dalam hal ini hampir setiap murid yang diberikannya Ijazah mampu menjadi seorang guru pula dan memiliki hak untuk menjadi seorang ahli waris dalam ilmu spiritual tersebut, kerana sudah adanya ikatan antara ruh dari seorang guru ahli dengan ruh murid yang menerima Ijazah. Ijazah Al – Isyraafu ini umumnya hanya dapat diberikan oleh seorang Syaikh yang telah mewarisi suatu majelis Thariqat, namun masih belum memiliki wilayahnya sendiri dan masih bernaung di dalam wilayah Syaikh Akbar dari Thariqatnya.
4. Ijazah At – Tariitsu, yaitu suatu tindakan pemberian Ijazah ilmu dan amalan spiritual dari seorang guru agung kepada seorang murid dengan penanaman inti kegairahan dan ikatan lahir batin dari keduanya. Tugas utama dari seorang guru dalam hal ini adalah memberikan pemahaman, pembelajaran, pengawasan serta pewarisan akan suatu ilmu dan amalan spiritual secara khusus kepada seorang murid yang telah diberikannya Ijazah. Umumnya Ijazah ini diberikan oleh seorang guru yang sudah memperoleh kedudukan (maqam) yang agung dan kekuasaan Azimah di dalam bidang ilmu spiritual yang akan di Ijazahkannya. Sehingga setelah diberi Ijazah, seorang murid akan langsung memiliki ilmu spiritual secara sempurna tanpa harus lagi mempelajari dan mempertajam ilmu tersebut sedikit pun. Sehingga si murid bisa benar – benar fokus di dalam mendekatkan diri kepada Tuhannya (Allah S.W.T) tanpa harus mengharapkan apa pun lagi. Dalam hal ini hampir setiap murid yang diberikannya Ijazah mampu menjadi seorang guru dan guru ahli yang benar – benar sempurna di dalam ilmu spiritualnya, kerana sudah adanya penanaman inti kegairahan di dalam jiwa si murid yang menerima Ijazah. Ijazah At – Tariitsu ini umumnya hanya dapat diberikan oleh seorang Syaikh yang telah memiliki suatu majelis Thariqat khusus, dan sudah memiliki wilayahnya sendiri serta menjadi Syaikh Akbar di dalam Thariqatnya.
Seiring perkembangan zaman, sebagian besar Ahli Hikmah dan Ahli Spiritual yang aktif di dalam suatu Yayasan, Padepokan atau pun Perguruan spiritual lebih memilih menggunakankan kecanggihan zaman, seperti media buku, internet dan telepon di dalam pengijazah suatu ilmu spiritualnya melalui Ijazah Al – Fahaamu dan Ijazah At – Ta’liimu. Kerana hanya Ijazah Al – Fahaamu dan Ijazah At – Ta’liimu saja yang dapat dilakukan tanpa adanya pertemuan langsung antara seorang guru dengan seorang murid. Sedangkan untuk para Ahli Majelis Thariqat, mereka masih memilih memakai adat lama di dalam pemberian Ijazah Al – Isyraafu dan Ijazah At – Tariitsu. Iaitu pemberian Ijazah secara langsung melalui pertemuan secara fisik di dalam suatu majelis tanpa adanya penghalangan dan perantara apa pun di antara keduanya (guru dan murid). Namun khusus untuk Ijazah At – Tariitsu biasanya akan dimulai dengan proses Bai’at bagi si murid penerima Ijazah terlebih dahulu, agar adanya ikatan khusus antara ia dan Syaikh Akbar di dalam majelis Thariqat itu.
Menurut Syaikh Imam Muhyiddin Ma’rifatullaah, pengijazahan suatu ilmu spiritual melalui jalur Ijazah At – Tariitsu secara sempurna hanya dapat dilakukan oleh seorang Ahlul Wilayah (Wali Allah yang bertugas menjaga suatu wilayah / daerah) yang sudah memiliki hak untuk itu atau oleh yang lebih tinggi kedudukan (derajat kewaliannya) dari seorang Ahlul Wilayah. Karena hanya seorang Ahlul Wilayah yang diberi hak kekuasaan atas suatu Azimah di daerahnya dan diberi hak pula untuk menanamkan Azimah itu ke dalam jiwa orang yang akan di Bai’atnya. Sehingga orang itu akan memperoleh suatu keistimewaan (karomah) dan tidak perlu lagi mengamalkan apa pun untuk suatu tujuan khusus, melainkan hanya tinggal fokus untuk beribadah secara ikhlas kepada Rabb (Tuhan) nya.
Sedangkan menurut Maulana Muhammad Ali Akbar dan para ulama sufi lainnya, pengijazahan suatu ilmu spiritual melalui jalur Ijazah Al – Fahaamu dan Ijazah At – Ta’liimu tanpa adanya pertemuan langsung antara si guru dan si murid adalah sah dan diperbolehkan jika adanya pengucapan pemberian Ijazah baik secara lisan mau pun tulisan dari si guru kepada si murid dan jawaban tanda terima Ijazah dari si murid di dengar langsung oleh si guru baik secara lisan mau pun tulisan pula. Jadi dengan demikian, jika setelah diberi Ijazah si murid memberikan jawaban yang sampai langsung kepada si guru, maka Ijazah itu dinyatakan sah dan dibenarkan. Namun jika setelah diberi Ijazah si murid hanya menjawabnya di dalam hati atau bahkan tidak membalasnya sama sekali, maka Ijazah itu dinyatakan tidak sah dan tidak dibenarkan di dalam pengamalannya.
Jadi jika ditelaah, maka sudah sangat banyak para pecinta spiritual saat ini yang hanya menerima sebuah Ijazah kosong tanpa makna dan isi dari seseorang pelaku spiritual yang masih benar – benar awam di dalam pengetahuan spiritualnya. Kerana tidak sesuai dengan tata laku pemberian dan penerimaan Ijazah yang benar menurut hukumnya dan juga tak sedikit dari mereka tahu akan jenis serta kedudukan Ijazah yang diberikannya. Inilah salah satu penyebab terbesar kegagalan para pecinta spiritual saat ini di dalam mengamalkan dan mendalami suatu ilmu spiritual yang telah diterimanya dari seorang pelaku spiritual yang masih awam.
Dalam adab pemberian dan penerimaan suatu Ijazah, hampir sebagian besar kaum sufi sepakat bahwa sebaik – baik pemberian suatu Ijazah didahului dengan sholat sunnah 2 raka’at antara si guru dan si murid. Kemudian dilanjutkan oleh si guru dengan pengucapakan 2 kalimat Syahadat, Sholawat Nabi, Istighfar, Surat Al – Fatihah, Isi Ijazah, Sholawat Nabi Khusus dan ditutup dengan kalimat Tahlil dan Takbir beberapa kali. Sebaik – baik Isi Ijazah adalah dengan menyertai nama dan nama ayah si penerima Ijazah di dalam awal pengucapannya. Selanjutnya adalah tugas si murid penerima Ijazah untuk menjawab / membalas penyampaian Ijazah dari si guru dengan mengucapkan Tahmid dan kalimat Tanda Terima, dilanjutkan dengan Sujud Syukur dan ditutup dengan Doa Khusus bersama si guru pemberi Ijazah. Akan lebih baik lagi jika setelah itu si murid menutup semuanya dengan sholat sunnah 2 raka’at sebagai tanda syukurnya telah diberi Ijazah suatu ilmu dan amalan spiritual.
Proses suatu Ijazah sangat berbeza dengan proses suatu Bai’at (kecuali Ijazah At – Tariitsu), kerana dalam hukum Ijazah seorang murid tidak diwajibkan untuk berkhidmat dengan gurunya. Sedangkan dalam hukum Bai’at seorang murid diwajibkan untuk berkhidmat dan patuh dengan gurunya hingga batas waktu tertentu. Selain itu dalam Ijazah, seseorang diperbolehkan untuk memperoleh dan meminta Ijazah akan suatu ilmu spiritual dengan lebih dari seribu orang guru sekali pun, kecuali untuk Ijazah At – Tariitsu. Sedangkan dalam Bai’at, seseorang hanya diperbolehkan berbai’at dengan satu orang guru saja seumur hidupnya dan tidak boleh berbai’at dengan guru yang lain hingga ia sudah benar – benar lepas dari Bai’at guru yang pertamanya. Namun dari segi kedudukan, maka jauh lebih mulia seorang murid yang dibai’at dari pada seorang murid yang diberi Ijazah di sisi Alllah S.W.T.
Di dalam kehidupan spiritual, minimal seseorang harus sudah memiliki seorang guru yang telah memberikan Ijazah Al – Isyraafu suatu ilmu kepada dirinya. Kerana dengan begitu maka akan ada ikatan khusus dari si guru kepada ruh si murid yang tidak akan mampu dilepas oleh makhluk lain, bahkan setelah gurunya wafat sekali pun. Sehingga si murid akan selalu terbimbing secara ruhani dan dijaga oleh si guru dari segala macam tipu daya setan di dalam pengawasannya. Selain itu, umumnya ikatan secara ruh tersebut juga akan bersambung baik secara sadar atau pun tidak sadar dengan ruh – ruh para penghulu dari sanad ilmu spiritual yang diberikan si guru itu sendiri. Jika sanad keilmuan spiritual si guru bersambung hingga ke Rasulullaah Muhammad S.A.W, maka sampai pulalah sanad si murid tersebut kepadanya (Rasulullaah Muhammad S.A.W). Menurut Maulana Muhammad Ali Akbar, dalam kehidupan spiritual hanya guru yang memberikan Ijazah Al – Isyraafu atau guru yang membai’atnya sajalah yang pantas ia sebut guru jika ada seseorang yang bertanya siapa gurunya. Karena hanya guru yang memberikan Ijazah Al – Isyraafu dan Ijazah At – Tariitsu yang menjalin hubungan ruhani dengan si murid selama – lamanya, bahkan hingga di akhirat kelak. Sedangkan para guru yang memberikan Ijazah Al – Fahaamu dan Ijazah At – Ta’liimu lebih termasuk ke dalam golongan kerabat, kerana hanya memberikan pengetahuan tanpa menggurui si murid secara menyeluruh.
Seperti kisah Maulana Muhammad Hamzah yang bertamu ke tempat uzlah Syaikh Mawlana Ibrahim. Ketika baru bertemu Syaikh Mawlana Ibrahim pun langsung bertanya kepadanya, “Wahai Hamzah, siapa guru mu ?” Maulana Hamzah pun menjawab, “Belum pernah ada yang membai’atku Syaikh.” Lalu Syaikh Mawlana Ibrahim pun menundukkan kepalanya sejenak dan mengangkatnya kembali sambil berkata, “Bukankan engkau sudah memperoleh Ijazah dari Syaikh Abdul Ghafur Al – Yaasin ?” Maulana Hamzah pun menjawab, “Benar, tapi beliau sudah lama meninggal dunia.” Maka Syaikh Mawlana Ibrahim pun berkata, “Dialah (Syaikh Abdul Ghafur Al – Yaasin) guru mu dan sanad engkau bersambung dengan sanadnya, dan tak akan putus hingga kapan pun.”
Yang masih menjadi perdebatan hingga kini adalah hukum mengenai pembayaran sedekah atau mahar dari si murid kepada si guru di dalam menerima suatu Ijazah. Ada beberapa ulama sufi yang berpendapat bahwa hal itu adalah sah, sebagaimana hukum biaya pendidikan di dalam suatu universiti. Namun ada juga sebagian lagi yang menyatakan bahawa hal itu tidak diperbolehkan. Namun khusus untuk Ijazah At – Tariitsu seluruh ulama sufi sepakat bahawa tidak dibenarkan untuk sesuatu yang berbau mahar di dalamnya.
Dengan mengetahui dan memahami jenis – jenis dari Ijazah ini, Insya Allah kita semua boleh mengetahui pula seberapa besar kualiti ilmu spiritual yang diberikan kepada kita. Sehingga kita hanya tinggal perlu mengamalkannya sesuai dengan kadar ilmu yang diberikannya. Selain itu kita juga dapat mengetahui mana guru yang benar – benar memberikan Ijazah ilmunya dan mana guru yang hanya memberikan suatu Ijazah kosong tanpa isi.
Sekian


Blue Imbellis Hybrid


Alien SpadeTails Full Mask



Emma Maembong Terkejut Kakak Kongsi Lebih 10 Gambar Lama Emma Zaman Muda


Dua hari yang lalu, pelakon Emma Maembong telah menyambut hari lahirnya yang ke 27 tahun.
Tiada sambutan meriah seperti tahun lalu buat ketika ini, Emma hanya memuat naik gambar terbaharu bersama adik dan sepupunya, Chacha Maembong serta Aprena Manrose.
Beby Maembong Kongsi Gambar Lama Emma
Biarpun begitu, kakak kepada Emma iaitu Beby Maembong telah berkongsi sebuah video di laman Instagramnya yang menarik perhatian para peminat.
Dalam video tersebut kelihatan kompilasi gambar-gambar mereka bersama suatu ketika dahulu beserta ucapan selamat hari lahir buat Emma.
“Happy 27 birthday to my dear little sister.. My little ariel @emma_maembongofficial,”











Tak Terungkap dengan kata-kata saat Maria Farida Sambut Hari Lahir


Aktres jelita, Datin Seri Maria Farida menyambut ulang tahun kelahirannya yang ke-50 semalam. Memang terkwjut bukan? Ramai masih tak sangka!
Maria berkongsi sebuah video di Instagram (IG) mengucapkan terima kasih kepada semua yang memberi hadiah dan menghadiri majlis sambutan hari lahirnya itu.
“After a long day and a wonderful party, thank you so much everybody who came tonight,” katanya dalam video tersebut.
Dalam pada itu, Maria turut meluah rasa terharu di ruangan kapsyen.
“Words cannot express my love to everyone who came tonight! So happy and thankful to spend this special day with you all.











Antara manfaat daun ketapang untuk ikan laga


Antara manfaat daun ketapang untuk ikan laga ialah
(MILLANIA CATAPPA)
1.Mampu menurunkan nilai Ph/Asid dalam air yang beralkali
2.Bertindak sebagai pembunuh bakteria yg boleh mendatangkan penyakit kepada ikan laga
3.Merawat luka-luka pada ikan laga
4.Mencegah ikan laga dari terkena penyakit
5.Mengoptimum kesihatan ikan laga
6.Merangsang pembentukan buih oleh ikan laga jantan ketika mengawan serta menggersangkan lagi ikan laga ketika mengawan
7.Menyerap serta menyahtoksidkan bahan-bahan kimia yg terdapat dalam air seperti logam berat (tembaga,zink,aluminium,kadmium)
8.Memastikan ikan laga sentiasa/kekal aktif dan sihat
9.Mencegah fry/anak ikan baru dari terkena penyakit
10.Ikan akan berasa seperti di habitat semulajadinya yang gelap
11.Menggalak pertumbuhan ekor yg cantik serta memulihkan sirip,ekor dan kulit yg rosak
12.Mengurangkan stres/murung ikan laga





Dorsal guppy


Ikan laga dipasarkan berdasarkan gred yg telah dilakukan oleh market survey


Bab Gred.
Ikan laga dipasarkan berdasarkan gred yg telah dilakukan oleh market survey.
Gred terbahagi kepada banyak faktor antaranya kualiti finnage , saiz badan , umur , warna , gaya dan genetik (line) antara punca kenapa ikan tersebut menjadi mahal dan bernilai tinggi.
Finnage (sirip keseluruhan) yang paling dititik beratkan para pengemar betta dan ada sesetengah penjual atau pembeli memilih warna sebagai tarikan utama.
Pembeli ada hak utk bertanya dan penjual ada hak utk berdiam diri. Namun , penjual yang baik akan menerangkan dengan jelas supaya urusan jual beli berjalan dengan lancar dan pembeli yang baik akan repeat order 😁
Ilmu dari Admin - abg Yen Hussinshah.
Saya hanya kongsikan.
Jangan lupa share , dan semoga kalian dapat ilmu dan input dari perkongsian ini. InsyaAllah.
Nanti kami kongsikan tip2 yang lain ye.
Ikan sebagai penyeri topik dan ikan tu dah jual , jangan kamu pm saya 

Anggaran kos pembiakan betta ikan laga hiasan


'Anggaran' kos pembiakan betta (ikan laga hiasan) dari mula bertelur smpi boleh jual (3bulan++) :
1. Induk sepasang- rm150 hingga rm250 (ikot jenis dan gred).
2. Makanan sepanjang tumbesaran:
a. Cacuk (umur fry lepas menetas shgga 1mggu) - rm20.
b. BBS (umur fry seminggu lebih) - 1tin rm150, ikot jenis.
c. Kutu air (umur fry smggu lebih) - 1x beli rm5 (4x smggu utk 2bln).
d. Pallet - 1kg rm10 hingga rm30 ikot jenis.
Nah, korang kira sndiri..bende ni berbeza mengikut cara2 breeder besarkan ikan dieorg dan berlangsung selama 3bln..tu blom lg kira kos pelbagai..baru kira induk dan makanan shj..sbb ad yg tnya..kenapa ikan kecik cmtu pon MAHAL..baik beli ikan kembung ke ikan selar ke, leh wat makan 😂..dan ad yg kata mahal utk seekor ikan longkang...dey, lu p sana longkang sauk 1ekor ikan dan p jual tgk brapa duit lu dpt..nt pm wa 🤣🤣 sekian drp peniaga dan breeder IKAN LONGKANG..
Blom lg kira kos induk gagal dibiakkan..spawn kena penyakit..mati tgh jalan..mcm2 lagi lah 😂😂..malas nk karang pnjang2..korang bukan baca pon..hah sapa lgii..korg yg kuat kondem tu lah !
*Gambar sekadar hiasan.


Nama nama badan bahagian ikan betta


Male Betta Fin Types


🐟🐠Male Betta Fin Types🐠🐟
(Including a handy chart to save and use!)
To begin with, encourage your betta to flare by holding a mirror up to the tank. This will enable to gauge his fins properly. It may help to take a photo of him flared, and then comparing it to the diagrams in this list.
Here are some of the common fin types, along with a bit of info about each.
🐟🐠🐟
🐟#1: The Halfmoon Plakat (HMPK).
The term 'plakat' refers to short fins, and these fish are the closest to the wild type ancestors. 'Halfmoon plakat' simply means a short finned betta with a tail that's a 'D' shape, and has a 180° spread.
Plakats aren't weighed down by heavy, excessive finnage, so tend to be active, feisty little guys with a ton of energy. They're fun to own, but plakat varieties do have an increased risk of jumping, so make sure those lids are secure.
🐟#2: The Crowntail Plakat (CTPK).
Similar to the above (a plakat variety, so short fins), but with reduced webbing between the rays, giving them a spiky appearance.
🐟#3: The Doubletail Plakat (DTPK).
Another plakat variety, but with a few added issues. The gene that causes the double, split tail and prominent dorsal fin can also be responsible for a shortened body. This can cause internal issues and health issues, so take care to avoid DTs with an overly short body when buying.
🐟#4: The Dumbo/Big Ear/Elephant Ear (EE).
Unlike others in this list, the EE refers to the pectoral fins rather than the tail. The flashy napkin-like pectoral fins on these fish are very obvious, and it's not hard to see why they're named after the famous Disney elephant. These big 'ears' can make swimming a little trickier, especially in longer finned fish, and can be torn and become ragged looking easily.
🐟#5: The Veiltail (VT).
This is one of the older varieties of bettas, and tends to be a little more hardy than some of the newer, fancier varieties. They're characterised by long, flowing tails, and are often people's automatic impression when the term 'Betta' is mentioned. A classic!
🐟#6: The Halfmoon (HM).
These fish have become more and more popular over recent years, and are now a firm favourite with hobbyists. Halfmoons have a large 'D' shaped tail, which has a 180° spread. However, these large fins can cause some problems. Halfmoons are far more likely to bite their own tails, and many will find swimming very tiring. Imagine swimming in a long skirt. It's not surprising they can struggle!
🐟#7: The Crowntail (CT).
Like their plakat counterparts, long finned crowntails have reduced webbing between their rays, giving them a spiky appearance. They come in various forms, such as single ray, double ray, cross ray, and so on, which relate to the structure of the points on their fins. Although less weighed down by their fins than halfmoons, some suffer from a narrowed body and seemingly weakened immune system.
🐟#8: The Delta and Super Delta.
The delta looks very similar to a Halfmoon, but doesn't possess a full 180° tail spread. Rather than a 'D' shape, the Delta has a tail shaped more like a large slice of pizza, with a spread up to around 120°. A Super Delta has a wider still tail spread, but which doesn't quite reach the 180° required to be classed as a Halfmoon.
🐟#9: The Doubletail (DT).
These are the long finned version of the DTPK. Their distinctive split tails are further accented by an often elongated dorsal fin. However, these massive fins can cause real problems with swimming, leading to exhaustion and fin biting. On top of this, they still have the short body issues associated with their short finned counterparts.
🐟#10: The Rosetail (RT).
Although undoubtably beautiful, these are the heaviest fins of all our listed types. The excessive branching creates a ruffled, full look, but weighs the fish down massively. Rosetails often struggle to swim, and can also have a genetic issue known as 'X-Factor'. This is often noticeable in the form of uneven, messy scales on the body, and can have nasty side effects like a very weak immune system and early death.
🐟🐠🐟
Although some of the warnings here sound scary, it's important to remember that not all bettas will have problems related to their fin type. Not all DTs will have too short bodies, not all halfmoons will bite their tails. Just be aware that their tail type can potentially be an important factor in health and longevity.
Feel free to save and share the chart, as a handy infographic to help others! 

Perkongsian hari ini tentang spec comp IBC



Perkongsian hari ini tentang spec comp IBC (atas kanan perfect)
Yg bewarna merah bawah adalah kesalahan yg boleh menyebabkn markah ikan d tolak... harap berguna utk kita pilih ikan utk masok comp


Basic understanding of Wild Betta Splenden Complex of the 6 species


Basic understanding of Wild Betta Splenden Complex of the 6 species, for those that are new to it. Hope this helps cheers! Photos were edited for educational purpose only.






About

Popular Posts