ambang Liring merupakan salah satu ilmu pelet dalam bentuk azimat yang dibuat oleh para Dalang Banjar Kalimantan Selatan. Sejak dulu ketenaran ilmu pelet Tambang Liring ini begitu melegenda dan menyeramkan. Namun hal itu kini mungkin sudah mulai terlupakan dan hanya beredar secara diam-diam dari mulut ke mulut.
Azimat atau rajah Tambang Liring didalamnya terdapat gambar rajahan seperti pada pewayangan karna kemungkinan Tambang Liring merupakan warisan peninggalan dari budaya Hindu-Jawa.
Hal ini bisa dilihat dari adanya beberapa tokoh pewayangan seperti Arjuna, Semar, 7 bidadari, naga, burung dan lain-lain.
Dalam tataran ini maka pembuatan Pelet Tambang Liring lebih ditekankan pada kekuatan mantra yang biasanya pembuatannya berdasarkan pada ikatan-ikatan perjanjian keilmuan bangsa Jin yang menaungi keilmuan tersebut.
Secara umum dalam masyarakat Banjar dikenal dua versi tambang liring, yaitu versi tambang liring putih dan juga versi tambang liring hitam. Tidak ada perbedaan khasiat atau kekuatan diantara dua versi tambang liring ini, hanya yang membedakan adalah dalam proses pembuatan dan sarana pembuatnya saja.
ika rajah tambang liring versi hitam dibuat dari darah orang yang telah mati terbunuh, maka beda dengan versi tambang liring putih. Tambang liring putih dibuat dengan campuran pewarna-pewarna alami dan juga hanya jika diperlukan menggunakan darah ayam sebagai gantinya. Selain itu pembuatan tambang liring putih juga dibuat dengan cara-cara yang memenuhi syariat keagaaman.
Kekuatan dari pelet tambang liring ini mampu membuat siapa saja merasakan rindu yang sangat mendalam hingga tergila-gila, menjadikan orang terpukau dan terpesona, mempunyai kekuatan magis yang dapat difungsikan untuk timbulnya rasa kasih sayang orang lain pada pemilik tambang liring ini. Bahkan cukup dengan terkena bayangan nya saja maka khasiat dari pelet tambang liring ini akan segera bekerja.
Azimat pelet tambang liring ini tidak bisa sembarangan orang dapat membuatnya. Hanya orang-orang tertentu dalam hal ini para dalang Banjar yang telah mengetahui cara-cara dan rahasia dari tambang liring ini lah yang mampu untuk membuatnya.
Hal- hal yg perlu diperhatikan :
- Banyak beredar tambang liring palsu atau rajah lain yang mendompleng nama tambang liring
- Tambang liring dapat di charge / isi ulang power nya dengan mengikuti pertunjukan wayang banjar
- Tambang liring bisa diubah menjadi aliran hitam hanya dengan meneteskan darah manusia tanpa menggunakan puja mantra apapun.
- Duplikat dari azimat tambang liring yang asli tidak dapat langsung bisa untuk digunakan, hanya bisa diaktifkan oleh Dayang pembuatnya.
- Proses pewarnaan tambang liring dilakukan pada hari-hari tertentu dan juga dengan menggunakan zat-zat pewarna khusus dengan cara-cara rahasia.
- Masih ada orang yang bisa membuat tambang liring ini dengan menggunakan media darah yang telah diramu sedemikian rupa oleh pembuat pertamanya, dan dimasukkan kedalam botol kecil sehingga bisa digunakan secara turun temurun untuk membuat azimat berikutnya.
- Terdapat versi pelet tambang liring yang bisa digunakan khusus untuk laki-laki dan juga perempuan. Perbedaan rajahan azimatnya terletak pada posisi tokoh pewayangan Arjuna dan juga 7 bidadari.
- Selain Azimat Tambang Liring ini sangat ampuh untuk saran pelet, ternyata ada juga versi tambang liring yang bisa berguna untuk proteksi bagi pemakainya dan juga bahkan tambang liring untuk kekuatan seksual.
- Tambang liring versi kiri atau darah, dapat dirasakan khasiatnya secara instant kepada orang yang di tuju. Namun sangat beresiko bagi mereka yang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya.
- Sementara tambang liring versi kanan, daya kerjanya menciptakan situasi yang sangat damai serta penuh dengan kasih sayang dan juga semangat.
No comments:
Post a Comment