Trending

Saturday, 14 October 2017

TRISULA KARARA REKSA pt 2



TRISULA KARARA REKSA.
 BERMULANYA PERJALANAN SPIRITUAL AKU. Pt.2.
Assalam.....sahabat2 yg aku hormati semua. Segala Puji Syukur Kehadirat Allah s.w.t. Selawat senantiasa dihatur kepada Baginda Nabi Muhammad s.a.w. Tiada setitik niat pun untuk menggurui sesiapa, hanya mengharap redho dan ibadah kepada Allah swt semata. Dan dgn kerendahan hati yg paling dalam, izinkan aku yg dhoif lagi miskin ilmu ini berbagi sedikit ilmu dan pengalaman untuk dikongsi bersama sahabat-sahabat semua. Insha Allah....
Setelah aku di ijazahkan dan diajari tentang cara bertemu dgn Ibu Ratu Kidul oleh guru aku. Setelah selesai 3 hari menjalani riyadhoh ilmu untuk bertemu Ibu Ratu, esoknya aku berangkat menuju Pelabuhan Ratu, Sukabumi sendirian. Di bawah aku sertakan ilmu yang di ijazahkan guru kepada aku.
Dgn bantuan Tubagus Moyo yg mengajarkan ilmu," PANGRIMO BUMI " untuk pembuka gerbang ghaib (masa ni belum mahir lagi buka gerbang ghaib, baru belajar,hehehe).
Dari ilmu ini akhirnya aku diperbolehkan masuk keruang kedua yang bernama Karara Bumi. Inilah pertama kali aku jejakkan kaki di Istana Ibu Ratu Kidul. Diruangan ini aku disambut oleh ahli keraton, diantaranya seorang tokoh sakti zaman Padjajaran, Bopo Awu, namanya. Setelah kami berdua mulai akrab, dari cerita Bopo Awu sendiri.
Beliau salah satu orang kepercayaan Prabu Siliwangi semasa hidupnya. Pada masa itu, sebelum raibnya istana Padjajaran. Bopo Awu ditugaskan Sri Baginda, untuk mendampingi kedua puterinya yang mahu berguru ke salah satu tokoh sakti asal Trusmi, Raden Mas Kuncung Anggah Buana. Namun, setelah kedua puteri ini tahu, bahwa istana ayahandanya sudah raib, kedua puteri dari sang Prabu Siliwangi, Dewi Nawang Wulan dan Dewi Nawang Sari akhirnya ikut raib pula beserta empat puluh pengikutnya. Salah satunya, Bopo Awu sendiri. Mereka ke dimensi lain yang kini terkenal sebagai penguasa Pantai Selatan. Dari kedewasaan dan keluasan ilmu yang dimiliki oleh Bopo Awu, beliau banyak mengajarkan tentang hakikat ilmu supranatural kepada aku, diantaranya ilmu keyakinan. Sebab, menurut beliau :
" Tiada ilmu yang bisa diharapkan menjadi suatu bibit, kecuali dgn keyakinan yang sempurna."
Tambahnya lagi :
" Semua ilmu adalah cahaya yang membentuk kekuatan menjadi suatu karomah/ keramat. Tiada ilmu yang bisa dirasakan kalau belum mengenal keyakinan secara pasti. Ilmu tanpa wujud, namun bisa diwujudkan. Ilmu tidak bisa diraba tapi bisa dirasakan. Semua itu berpangkal dari keyakinan yang menunjang diantaranya, tirakat dan beristiqomah."
Bertambah kagumnya aku dgn beliau. Bopo Awu juga mengajarkan ilmu, Karara Sukma Langgeng, iaitu ilmu kesabaran yg berasal dari unsur air. Diantara bunyai ilmu ini sebagai berikut :
" Ya Rasulullah 4x. Dzat Nur, Karara Sukma Langgeng. Kesempurna dzat alam makhluk kacipta fana. Solawat kang bahu rekso, syafaat kang ngadusi ati. Begjo mulyo kasebat karara sukma langgeng. Turu dadino banyu. Tangi dadino pangeling. Ucap dadino derajat. Meneng dadino pangkat. Ya Salam 9x (satu nafas)."
" Assolatu Wassalamu 'Alaika Ya Sayyidi Ya Rasulullah Khud Biyadi Khoddokot Khilati Adrikni. Allahumma Solli 'Ala Saiyidinal Fatihi Lima Ungliko Wal Khotimi Lima Sabako Wanna Siril Hakko Bilhakki Wal-Hadi Ila Sirotikal Mustakim. Dzat Nur Karara Sukma Langgeng."
Dari pembeberan isi ilmu ini, Bopo Awu berpesan kepada aku :
" Nak Badai...! Carilah kesabaran diatas penderitaanmu sendiri. Sesungguhnya sabar dalam dunia manusia, menerima segala cobaan dgn terus berusaha dan semangat hidup."
Sungguh sangat dalam pelajaran yg diberikan oleh Bopo Awu kepada aku sehingga aku merasa malu dan sangat takut, apalagi bila sudah meninggal semua, kesalahan aku tentang Trisula Karara Reksa.
Ya, aku benar-benar menangis pada waktu itu. Antara takut dan kebimbangan.
 Apakah maaf aku diterima olehnya, terang batin aku. Rupa-rupanya dari kesedihan hati aku pada saat itu, Bopo Awu benar-benar menyelaminya, hingga beliau mengajak aku berjalan-jalan kesebuah taman kaputren yang bernama Taman Sulastri Cempaka Seruni. Taman ini begitu luas dan sangat indah. Disamping taman terdapat beberapa pohon buah-buahan yang siap dipetik. Ditengahnya terdapat sebuah joglo (rumah kecil) yang begitu megah dgn ukiran yang terbuat dari emas dan berlian.
Hampir semua taman ini ditanami pohon cempaka seruni atau menurut bangsa manusia adalah tanaman derajat/bunga pembawa keberkahan. Bunga cempaka Seruni sendiri ada di alam nyata ini dan hanya tumbuh satu tahun sekali iaitu, bulan Syawal. Tempatnya hanya ada satu, iaitu di pertapaan bekas Ir.Soekarno, bukit Gunung Panjalu (lihat bahgian-1).
Setelah dirasa cukup berkeliling ditaman Sulastri Cempaka Seruni, Bopo Awu menyuruh aku mandi dipancuran warna. Pancuran Warna ini terdiri dari lima mata air dgn warna yg berbeda. Merah, Hijau, Biru, Pink dan Kuning. Dari lima mata air ini, semua ditampung dalam guci (tempayan) besar yang berukiran dua ekor naga. Di guci inilah, Bopo Awu menyuruh aku berendam. Tetapi ini bukanlah air " Ainul Hayat ", hehehehe....
Setelah mandi, Bopo Awu mengajak aku melakukan ritual disebuah kamar yang didalamnya terdapat dua kursi raja saling bersanding. Disini aku mulai bergetar. Ya..., aku tak sangsi lagi. Dua kursi ini semua dipahat membentuk Trisula Karara Reksa.
Aku mulai mengucurkan keringat dingin dan fikiran aku mulai resah tiada menentu. Disaat kegelisahan aku mulai mempengaruhi saraf otak aku, Bopo Awu langsung mendekap aku penuh kelembutan dan setelah itu, beliau langsung membuka ritual dgn memakai bahasa kejawen, diantara ritual Bopo Awu saat itu :
" Assalammu 'alaikum.....wa'alaikum salam. Kaki Semoro Bumi, Nini Semoro Bumi, Kulo Haturkan Dugi Ing Panggonan Kula Niki, Sa' Perlu Kulo. Kulo Nyuwun Wayahepun Kanjeng Ibu Nyambut Dumaleng Pengundang Kaulo. Kulo Pasrahkan Saking Keyakinan Ing Duwur Arso. (Undur 3x) Tampio Dumagi Kelawan Bungah."
Amalan ini aku ijazahkan kepada sahabat-sahabat terutama ahli Kampus Tok Badai sekalian dgn syarat ketentuan. Bagi sahabat-sahabat yang berminat boleh lah meminta aku kuncinya. Jangan takut, tidak ada mahar, percuma. hehehehe.
TATA CARANYA :
1) Puasa selama 41 hari.
2) Setiap tengah malam, ritualkan amalan ini sebanyak 666x.
3) Disaat mulai ritual, bakarlah kemenyan/mandat gambar Dua Ekor Naga yang boleh didapati di kedai-kedai yang menjual minyak-minyak Atar atau minyak-minyak ritual.
Insyaallah, dgn ritual ini sahabat akan bertemu langsung dgn sosok Penguasa Pantai Selatan, Ibu Ratu Kidul.
Berbalik pada ritual tadi.
Dari ritual yang dilantunkan oleh Bopo Awu, tiba-tiba hati dan fikiran aku merasa tenang dan tak ada rasa takut sama sekali. Kepasrahan dan rasa yakin aku mulai tumbuh, seiring Bopo Awu bertambah keras melantunkan ritual ini.
Selang setengah jam dari ritual ini, tiba-tiba kerusi yang ada dihadapan aku bergerak dgn hebatnya dan setelah itu seberkas cahaya yang ditimbulkan dari pusaka, Karara Reksa tiba-tiba hadir dan berputar mengelilingi kami berdua sebanyak lima kali putaran, lalu raib entah kemana.
" Anakku Badai...! Ibu Ratu sudah menunggumu." terang Bopo Awu menyadarkan aku.
Lalu, kami berdua langsung keluar kamar dan ternyata disitu sudah ada dua prajurit yang siap menghantar kami. Dari balairung keputren, kami berempat langsung menuju keputren Agung dan teruskan menuju pasembangan panembahan/ruang Kajeng Ibu Ratu.
Saat menaiki tangga yang beralas permaidani warna emas kehijauan. Dua prajurit tadi langsung berhenti dan mempersilahkan kami berdua meneruskannya. Saat didepan pintu ukir kuning emas, Bopo Awu langsung bersembah diri dgn posisi duduk sambil kedua tangan terangkat kedepan. Sembah hormat, aku pun mengikutinya sambil menanti apa yang bakal terjadi selanjutnya....
Tiba-tiba pintu terbuka dan ada suara yang menyuruh masuk. Setelah Bopo Awu bersembah hormat tiga kali berturut-turut, kami berdua pun masuk kedalam ruangan yang sangat indah sekali.
" Selamat datang anakku Badai....!"
Suara perempuan yang begitu penuh kharismatik dan berwibawa. Aku hanya mengangguk tanpa berani menatap wajah Ibu Ratu, yang begitu memancarkan cahaya kewibawaan.
" Yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Ibu memaafkanmu, anakku Badai....!" lanjutnya lagi. (bila masa aku jadi anaknya,hehehe)
" Berbaktilah kepada gurumu dan berjanjilah untuk berhenti dalam duniamu. Bangunlah kuncup(pesantren) dan istirehatkan badanmu ditengah kuncup tersebut. Carilah mahkota diantara tahta dunia. Jgn berbalik menoleh selagi gurumu diam. Kecuali gurumu yang memberi perintah."
" Anakku Badai...! Amal bukan terlahir kerana nama, tetapi nama bisa melahirkan beribu amal. Silahkan kau boleh pergi anakku Badai...!"
Sesampainya aku jauh dari kamar Ibu Ratu, aku bertanya pada Bopo Awu tentang maklumat perkataan Ibu Ratu tadi. Lalu Bopo Awu membeberkannya sebagai berikut :
" Menurutlah kamu pada semua perintah gurumu. Berjanjilah dalam hatimu yang sangat dalam. Bahwa setelah kau mampu dirikan suatu pesantren/ pondok anak yatim/madrasah untuk kemaslahatan orang banyak, beristirehatlah dalam dunia yang sedang kau jalani (supranatural) ini. Perbanyaklah beribadah dalam bangunan pesantren tersebut.
Sambungnya lagi :
" Gunakan waktumu mulai dari sekarang dan carilah derajat bersifat ukhrowi.
 Anakku...! Gurumu adalah mursyid yang harus kau patuhi semua ucapannya. Bila gurumu mengizinkan kau menjadi supranaturalis/paranormal, jalanilah dgn berlapang dada. Tetapi bila suatu hari gurumu memberhentikanmu dari seorang supranaturalis, berhentilah dgn rasa ikhlas dan tanpa beban."
" Sebab, pahala seseorang bukan kerana nama yang tersandang, tetapi nama inilah yang harus kau jaga hingga sampai hari pembalasan nanti (kematian)....
 Sesungguhnya amal yang terbaik untukmu saat ini adalah, perbanyaklah dgn bersedekah kepada ibu kandung, guru mursyid, anak yatim dan orang-orang yang sedang zuhud kepada Allah s.w.t."
Sebelum Bopo Awu menghantar aku ke gerbag Istana Ibu Ratu ke gerbang alam nyata di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dimana beliau menyambut kedatangan aku. Beliau sempat menghadiahkan sebilah keris yang tersisip di belakangnya, keris bernama, Keris Naga Reksa kepada aku buat kenang-kenangan bangsa ghaib. Terima kasih guruku, Bopo Awu..
Sejak kejadian ini, aku mulai banyak intropeksi/musahabah diri dan siap-siap melangkah kesuatu tujuan yang dianggap lebih mulia, tentunya. Semua ini hanya menunggu perintah dari guru aku yang dari pertama kali aku bertemu dgnnya, mengajari aku berbagai sifat ilmu. Baik yang mengarah kesifat duniawiyah mahupun yang bersifat ukhrowi.
Semoga dgn pengalaman perjalanan spiritual aku ini, ada hikmah dan bermanfaat bagi para sahabat-sahabat semua, khususnya ahli Kampus Tok Penjejak Badai.
Aku ijazahkan ilmu ini dgn sempurna kepada sahabat-sahabat yang mahu mengamalkannya.
MENEMBUS DIMENSI ALAM GHAIB ISTANA RATU PANTAI SELATAN.
TATA CARANYA :
TAWASUL :
1.) Nabi Muhammad saw. 1x.
2.) Nabi Khidir as. 1x.
3.) Ibu Ratu Kidul@ Dewi Nawang Wulan. 1x.
4.) Embah Bopo Awu. 1x.
5.) Habib Syeikh Quthbul Ghois Syareatul Khotam.
 Habib Syeikh Qutbur Robbani Husen bin Yahya.
 Habib Syeikh Rijalulloh Abdal Nur Aly. 1x.
6.) Ila hadrotin abaina wa umahatina wa ajdadina wa aqorobina wa ila hadrotin Syeikhina wa ila Mas Ajazina lahumul fatihah. 1x.
RIYADHOH RITUAL :
PUASA MELEK/LEPAS.
Iyaitu tidak makan, tidak minum, tidak tidur selama 3 hari 3 malam.
 Cara ini sudah di izinkan Nyi Roro Kidul untuk melihat alam ghaib kasat mata. Dalam arti mata boleh melek(tidak tidur) tapi yang melihat tetap hati.
 Karena barang ghaib di jangkau dengan ghaib iyaitu indera ke 6 atau indera batin. Ilmu ini sudah di pakai pendekar dan dukun, kiyai dll yang mumpuni(menguasai/keahlian).
Doa ini siang malam dibaca sebanyak-banyaknya ketika puasa Melek 3 hari.
AYAT MANTRANYA :
" LAA TUDRIKUHULL ABSHORU. WAHUWWA YUDRIKUL ABSHORO. WAHUWWAL LATIIFUL KHOOBIIR. YAA ALLAH YA LATIIFU YAA KHOBIIR."
TERIMA KASIH.....
Seperti biasa ambil sisi positif dari cerita ini. Yang negatif jangan diambil. Kekuatan yang tak bisa ditandingi adalah kekuatan daripada Allah s.w.t. Sang Maha Pencipta.
Sekiranya ada tutur bahasa dan tingkah laku yang tak berkenan di hati para sahabat semua, aku. Tok Penjejak Badai, dengan merendahkan diri memohon maaf...
DI IJAZAHKAN OLEH :
 BOPO AWU.
OLEH :
 TOK PENJEJAK BADAI.
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Blogger Widgets

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts